#Tulisan ke-5

Di sebuah desa kecil yang tenang, hiduplah seorang anak laki-laki bernama Revan. Revan kehilangan kedua orang tuanya sejak ia masih bayi. Ia dibesarkan oleh kakek dan neneknya dengan penuh kasih sayang, meskipun mereka tidak mampu memberikan kehidupan mewah bagi Revan.

Meski tumbuh tanpa orang tua, semangat dan keinginan Revan untuk belajar tidak pernah padam. Setiap hari, setelah membantu neneknya dengan pekerjaan rumah tangga, Revan akan duduk di bawah pohon besar di depan rumah mereka dan membuka buku-buku yang ditemukan di perpustakaan desa. Ia membaca tentang dunia yang luas, berbagai tempat yang indah, dan pengetahuan yang luar biasa.

Meskipun terbatasnya aksesnya terhadap pendidikan formal, Revan tidak pernah menyerah. Ia belajar dengan penuh semangat dan dedikasi. Saat teman-teman sebayanya sedang bermain, Revan tetap setia pada tekadnya untuk mengejar mimpi. Ia menulis setiap hal yang ia pelajari dalam sebuah buku harian yang ia sebut "Buku Impianku."

Suatu hari, sebuah kompetisi penulisan esai diadakan di kota terdekat. Revan merasa antusias dan tak terlupakan. Ia ingin mengikuti kompetisi tersebut untuk berbagi cerita dan gagasannya dengan orang lain. Namun, ia tidak memiliki uang untuk pergi ke kota.

Melihat semangat belajarnya, kakek dan nenek Revan mencoba mencari cara untuk membantu. Mereka menerima bantuan dari tetangga dan teman-teman desa yang juga terinspirasi oleh semangat Revan. Dengan usaha mereka yang tak kenal lelah, mereka akhirnya mengumpulkan cukup uang untuk membiayai perjalanan Revan ke kota.

Saat hari kompetisi tiba, Revan dengan bangga membawa esai yang ia tulis dengan sepenuh hati. Dalam esainya, ia berbagi kisah kehidupannya, bagaimana ia tumbuh tanpa orang tua, dan semangatnya yang tak pernah padam untuk belajar. Ia ingin menginspirasi orang lain untuk tidak pernah menyerah pada keadaan sulit.

Ketika pemenang diumumkan, tidak ada yang dapat mempercayai mata mereka sendiri ketika nama "Revan" terdengar sebagai juara pertama. Anak laki-laki kecil yang tumbuh tanpa orang tua berhasil mengalahkan pesaing-pesaingnya yang lebih terdidik dan memiliki akses yang lebih baik ke pendidikan.

Ketika Revan pulang ke desanya dengan piala besar dan senyum di wajahnya, ia tahu bahwa semangatnya untuk belajar telah membuahkan hasil. Dia memberikan penghargaan pada kakek dan neneknya, serta semua orang yang telah mendukungnya dalam perjalanan pendidikannya.

Revan tidak berhenti di situ. Ia menggunakan hadiah uang yang ia terima sebagai juara untuk membangun sebuah perpustakaan kecil di desanya. Ia ingin memberikan akses pendidikan yang lebih baik kepada anak-anak desa yang juga mungkin memiliki semangat seperti dirinya.

Kisah Revan menjadi inspirasi bagi banyak orang. Ia membuktikan bahwa dengan semangat yang kuat dan ketekunan yang tak kenal lelah, seseorang dapat meraih impian mereka, terlepas dari latar belakang atau situasi kehidupan mereka. Revan menjadi teladan bagi anak-anak di desanya, menunjukkan betapa pentingnya pendidikan dan semangat belajar.