Madrasah Literasi merupakan lembaga yang ide lainnya diarahkan pada sebuah tulisan, ide yang ditulis, dan juga opini yang ditulis. Menulis itu bagi yang belum mencoba, mudah bagi yang sudah mencoba. Banyaknya jumlah tulisan merupakan kuantitas, enaknya dibaca tulisannya berarti kualitas. Sebenarnya yang penting dicoba.

Malu untuk menulis itu halangan yang muncul pada diri sendiri, harus diterjang. Sebenarnya malu kenapa? Malu dibaca orang karena tulisannya kurang bagus dan bermutu. Penulis itu jarang kenapa harus malu, dibaca lalu dikritik. Dikritik isinya atau tulisan kita. Justru itu yang akan membuat kita maju.

Guru sebenarnya sudah sering menulis, guru sering bicara dan itu pasti, coba yang dibicarakan lalu ditulis, ditulis, dan terus ditulis lama kelamaan akan menjadi tulisan juga. Setiap manusia normal setiap hari ngomong, coba yang diomongkan ditulis tetep akan menjadi sebuah tulisan.

Menggagas Madrasah Literasi kayaknya sangat tidak mudah tetapi bisa, makanya harus dicoba. Tanpa mencoba semua tidak akan terlaksana. Kewajiban guru membuat perangkat pembelajaran dan saya yakin disitu ada sebuah tulisan yang berasal dari kreativitas guru itu sendiri. Awalnya itu saja yang diperbagus. Kalau belum bisa membaguskan tulisannya ya sampulnya dulu tidak masalah. Sampul buku yang bagus maka orang akan menganggap isinya juga bagus. Bikin perangkat pembelajaran dengan sampul yang bagus maka kita sudah mengawali jadi penulis dan Madrasah yang kita tempati jadi dech Madrasah Literasi adalah perangkat pembelajarannya banyak. Hehehe