Pejuang ekonomi, organisasi, sosial, agama, dan keluarga. Itulah sosok beliau yang elegan bertubuh langsing, rambut lurus, sedikit agak hitam kulitnya. Aktifis NU yang tidak diragukan lagi kemilitannya, dan bahkan berani mendirikan organisasi NU di kalangan yang tidak NU. Tidak hobi makan menjadikan tubunya sulit untuk gemuk.

Berbagai bisnis pernah dilakukan mulai berjualan buah, persawahan, perdagangan mobil bahkan mulai bermain dagang kelas internasional. Untung dan rugi sudah bukan sesuatu yang mengagetkan bagi dia, rugi jutaan, laba ratusan juga juga pernah dialami namun bukan patah semangat justru malah cobaan dianggap sebagai guru yang harus dicoba selalu dicoba dan terus dicoba. Ilmu ekonomi utamanya perdagangan sudah didapat sejak usia dini, ilmu yang didapatkan turun temurun dari orang tua selalu ditekuni sehingga pahit getir perdagangan sudah biasa. Brangkat pagi menjelang subuh ke kota sebelah untuk mencari barang dagangan sudah merupakan kebiasaan hidupnya.

Keluarga agamis yang sangat mendukung dengan aktivitasnya membuat dia sangat enjoy menjalani aktivitasnya. Cobaan juga pernah dialami tetapi itu justru menjadi bumerang inspirasi bagi dia untuk terus bangkit meraih sukses.

Dunia perdagangan persawahan dan bahkan perumahan sudah ia coba. Dagang mobil bahkan mulai bermain dagang internasional yaitu Dolar.

Menjadi orang penting di pondok pesantren merupakan kebanggaan. Mengelola masjid bahkan sampai bergelut di dunia politik yang tidak praktis.

Sering membantu teman yang lagi membutuhkan juga merupakan aktifitas keseharian dia. Tanpa pandang bulu dalam membantu. Tanpa pamrih dan tidak minta ganti sehingga terkadang kesulitan keuangan juga pernah dialami walupun itu tidak pernah lama ia alami.

Ya sehatkan dia berserta keluarganya agar aktivitas kebaikan selalu tetap bisa dilakukan tanpa halangan. Amin