Tepat jam 11.30 penutupan acara literasi telah berakhir, saya merasa gembira bercampur sedih, disatukan sisi saya merasa senang karena bisa berkumpul dengan keluarga, dan sisi lain saya merasa sedih karena harus berpisah dengan teman teman guru guru hebat, pembagian sertivikat dan uang transpor telah saya dapat kan, dengan pengantrian yang sangat panjang, hingga memakan waktu 15 menit,sertifikat dan transpor telah saya dapat kan, alangkah bahagia nya hati ini mendapatkan sertifikat, tak lama kemudian saya berbincang dengan kawan yang dari siak (ibuk heflita) dari rohul (ibuk masridawati) Dumai ( ibuk supriatin), untuk membicarakan perjalanan kami ke Yogyakarta, saya sebetulnya cemas mau pergi jalan ke jogja gak tau jalan, sementara keberangkatan menuju pekanbaru dari solo, akhirnya bincang bincang,jumpa lah dengan kawan dari bangka belitung ( ibuk putika, ibuk rika dan ibuk rubi) senang rasanya berjumpa dengan ibuk ini, yang ternyata ibuk ibuk ini juga mau jln ke jogja, akhirnya kami sepakatlah berangkat bersama, dengan menaiki kereta api dari stasiun balapan menuju stasiun tugu, bayangkan tiket nya hanya 8000 rp, sungguh sangat menakjubkan,disana kami tidak henti hentinya tertawa dan merasa geli, yang tadinya tidak pernah naik kereta api, akhirnya bisa menaikinya juga, sungguh sangat menyenangkan....... Akhirnya kereta pun tiba.

Kami berlari.... Dan terus berlari dengan tergesah gesah sambil tertawa riang.. Subhanallah,,kereta nya sungguh bukan main bersihnya, didalam kereta kami macam orang udik,malu....geli... Rasanya,tapi kami cuek saja, toh orang gak ada yang kenal dengan kami... Hahaha....

Tak lama kemudian sampailah kami di stasiun tugu, dengan di sambut hujan yang deras... Saya merasa senang akhirnya saya bisa menginjakan kaki ke jogja... Berlari... Dan terus berlari hingga hujan lebat tak kami rasakan lagi,hingga akhirnya anak ibuk putika datang,kami diajak jalan jalan keliling kota jogja,.

Pertama kami ke pasar briharjo, sungguh saya merasa terkejut, baju batik daster harganya 3 seratus, sungguh sangat murah.. Di pekanbaru saja harga nya mencapai 60.000.. Saya berburu,, berbelanja sepuasnya, karna harga yang didapat tidak sama dengan harga pekan, belanja..... belanja..... Tanpa sadar pasar pun tutup,tak lama kemudian ibuk putika menelfon anaknya,yang meminta untuk menjemput di pasar briharjo.." kk, jemput mama di depan ya",kata ibuk putika, akhirnya anak ibuk ini datang yang bernama Rara,berlanjutlah kami jln menuju candi prambanan, jalanan yang begitu macet parah,yang tidak bisa kami lewati, kalau seandainya kami lewati tidak juga bisa kami melihat candi itu, karena sudah tutup, akhirnya kami berbelok arah menuju tempat makan yang, namanya "kopi klotok" sampai disana rupanya sayur pun habis.. Mau balek,tapi perut lapar, akhirnya kami makan juga disana,dengan menu telur dadar, kami santaplah makanan tersebut dengan lahap sekali... Sambil memesan wedang jahe, tempanya asyik, mkanan nya pun enak, murah lagi, kami juga memesan pisang goreng, yang enaknya luar biasa, hanya sayang pisang nya tak bisa dibungkus, kata masnya " kalau dibawak mbak, ntar gak enak,, " akhirnya dengan perut yang kenyang kami menyantaplah goreng pisang dengan begitu lahap,,

Tak terasa hari semakin malam, berlanjutlah kami ke malioboro, tak lupa untuk befoto di bacaan malioboro, dengan penuh antrian, lucu rasanya, hanya dengan bacaan itu mereka mau dengan mengantri, termasuk saya.... Hihihi...

Bendi.... Saya datang..... Yang tadinya tidak pernah naik bendi akhirnya saya bisa juga merasakannya, " mas dari sini,sampai ujung malioboro berapa ye mas,,? " ucap ibuk putika, "40.000" mbak ktnya. Dengan bergegas kami langsung naik, huppppp.... Sampai lah keatas, dengan perasaan geli, macam orang udik, tp asyik...

Sesampainya diujung, Rara pun menjemput kami, untuk jalan ke alun alun, sampailah di alun alun, mobilpun di parkir, saya melihat odong odong yang penuh lampu, saya minta naik, cuba bayangkan 7 orang,yang kursinya hanya muat untuk 6 orang,dengan perasaan geli kami naik dan kami susun tempat duduk dengan rapi, dayung yang ada ditengah hanya bisa untuk 2 orang tetapi yang duduk 3,kami ambil inisiatif untuk mendayung kaki sebelah sebelah, sebelah ibuk eflita, sebelah lagi saya, dan yang full mendayung ibuk putika sambil menyupir kami, sepanjang jalan ketawaaaaaaaaaa..... Terus sambil pipi ini tak bisa lurus, ha... Ha.... Ha... Kk Rata " Ma.... Berhenti ma... Ma... Berhenti ma.... " lalu ibuk namanya menjawab " tarik.... " , " ma... Berhenti ma..." " Tarikkkkkkkkk... Kta mamanya sambil memekik kencang,,

Rasa malu, geli karena orang orang pada melihat kami, tapi kami cuek.... Yang penting kami heppyyyyy....

Senang.... Bisa mengenal ibuk ibuk ini, terutama ibuk putika dan anaknya Rara.. Terima kasih buk, karena kalau tidak ada ibuk kami tidak dapat melihat kota jogja....