Teladanmu (178)
Teladanmu
Terkadang aku mendengar nada tinggi di telingaku
Bukan karena ia marah dan benci padaku
Namun karena ia ingin mendidikku
Dengan teladan yang benar di setiap waktu
Sungguh tegas dan berwibawanya
Ayahku dengan pesonanya
Aku sangat menghormati setiap tutur katanya
Meski terkadang aku acuh pada perintahnya
Ayah,,,
Sekarang aku sungguh mengerti
Engkau mendidikku sejak dini
Bukan wujud dari emosi diri
Namun cintamu yang begitu sejati
Terimaksih Ayah untuk setiap teladan
Engkau selalu aku banggakan
Tak akan pernah tergantikan
Engkau satu-satunya pria kesayangan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar