SINGAPURA – Turunnya minat membaca di kalangan pelajar menjadikan Indonesia semakin tertinggal dari negara lain. Sekolah Indonesia Singapura menjawab tantangan tersebut dengan mengadakan Pelatihan Literasi Satu Guru Satu Buku (Sagu Sabu). Sekolah Indonesia Singapura merupakan salah satu dari 14 Sekolah Indonesia di Luar Negeri (SILN). “Pelatihan ini bertujuan melatih guru untuk menulis sebuah buku sampai dengan penerbitan” ungkap Sumardiyanto, Kepala Sekolah Indonesia Singapura.

Kegiatan yang dilaksanakan di ruang rapat itu diikuti oleh semua guru Sekolah Indonesia Singapura, dan dilaksanakan pada hari Kamis sampai dengan Jumat, 11 – 12 Desember 2017. Semua peserta mengikuti pelatihan dengan antusias dan penuh konsentrasi. “Pelatihan ini membuka cakrawala saya untuk dapat menghasilkan sebuah buku atau lebih, saya sangat senang dan beruntung” ungkap Indah, salah satu peserta.

Penyelenggaraan Pelatihan Sagu Sabu di Sekolah Indonesia Singapura bekerja sama dengan Media Guru. “Kami datang ke sekolah ini bertujuan untuk membantu para guru untuk mengahasilkan sebuah karya, yaitu sebuah buku” Ungkap Mohammad Ihsan, CEO Media Guru. “Selama ini guru banyak yang tidak bisa naik pangkat karena tidak mampu membuat karya tulis” tambahnya. Media Guru merupakan sebuah perusahaan yang mengakomodir tulisan-tulisan guru, dan sudah melatih ribuan guru di semua propinsi di Indonesia. (Ukam)