CATATAN SENJA
H + 210
Bersama segelas kecil kopi putih yang disajikan bersama kerinduan padamu yang tersayang, bersama sebatang rokok yang dicampakan dengan angkuh bara yang menyala.
Aku masih duduk di sini menikmati senja yang tak ingin ku bagi
Rambutku basah dengan keringat yang mengalir dengan hangat
Nafasku masih berburu diantara ratapan dan tatapn senja
Mataku sakit tertahan oleh bias sinar mentari yang turun perlahan
Angin yang menyapa tak mampu meredam luka yang menganga
Aku terluka oleh senja yang pergi
Aku terluka oleh malam yang akan menyelimuti
Aku terluka olehmu yang tak lagi di sini
Membiarkanku dalam perih, dalam sedih
Sekian, aku belum bisa melanjutkan
Rangkaian kata ini terlalu memilukan
Terima kasih, aku masih disini
Mengenangmu yang telah pergi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Luar biasa diksinya