JELAGA MALAM
H +196
Saya akan bercerita
tentang seorang pemuda
Dengan semangat membara
Tak peduli dengan peluh membasahi dada
Dia memulai cerita
Diantara rinai hujan
Yang turun menyapa
Dedaunan dan rerumputan
Diantara luka yang begitu perih
Dia bertahan bersama isak lirih
Langkahnya yang tertatih
Tak menyurutkan semangatnya yang gigih
Karena dia begitu cinta
Dengan tanah kelahirannya
Hamparan tanah yang penuh asa
Sebuah bumi “berteman” ditengah madura
Dia terus membangun mimpi
Di bumi yang sangat dia cintai
Dengan sejuta keyakinan dalam diri
Bahwa semua akan tersenyum di kemudian hari
Walaupun jejaknya tak ada yang menapaki
Tak seperti gemericik air di sawah pinggir kali
Yang selalu berbunyi dan bernyanyi
Diantara senyum pagi hingga malam menyelimuti bumi
Dia seperti jelaga malam
Yang menyapa teriakan dengan hanya diam
Karena teriakan yang memecah kesunyian
Akan hilang bersama hembusan angin dalam ketenangan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar