muh.taufik Rachman

Namanya Muh Taufik Rahman, S.Pd.,MM. Anak pertama dari dua bersaudara ini, memiliki jiwa yang tangguh dan tidak mengenal putus asa, dalam dirinya hanya ada kata...

Selengkapnya
Navigasi Web
cerita relawan mediaguru dilokasi bencana,  (seharian di lokasi bencana banjir bantaeng)

cerita relawan mediaguru dilokasi bencana, (seharian di lokasi bencana banjir bantaeng)

cerita relawan mediaguru dilokasi bencana,

(seharian di lokasi bencana banjir bantaeng)

Akibat banjir yang melanda kabupaten bantaeng beberapa waktu lalu, mengakibatkan beberapa rumah dan fasilitas umum rusak parah dan akses jalan menuju makassar lumpuh total dan begitu pun sebaliknya,banjir yang di akibatkan curah hujan di kabupaten bantaeng waktu itu cukup tinggi sehingga banjir yang melanda. Sedikit cerita dari kami relawan mediaguru sulsel yang ikut berpartisipasi dalam bencana alam yang melanda kabupaten bantaeng. Saya dan teman media guru sulsel beriniasitf untuk mendonasikan bantuan bagi korban banjir bantaeng. Dan akhirnya setelah terkumpul saya dan teman – teman relawan masjid shirathal mustaqim mangalli kab.gowa, melalaui ketua tim relawan bersama – sama menuju lokasi bencana yang jaraknya kurang lebih 150 KM Dri posko kami yang berada di kabupaten Gowa.

Bantuan yang di berikan melalui relawan masjid yaitu bantuan non sembako, banyak pertanyaan yang timbul kenapa bantuannya non sembako? Muh. Taufik Rahman . S.Pd.,MM selaku ketua tim relawan masjid shirathal mustaqim mangalli kab.Gowa, menjelaskan hal tersebut. Kata dia saat di hubungi oleh salah satu relawan dari mediaguru Indonesia mengatakan, Bahwa “bantuan yang kami berikan adalah bantuan yang non sembako, karena inilah yang banyak terlupakan oleh beberapa orang, bantuan ini berupa sabun mandi, deterjen, sikat gigi dan odol, sabun cuci piring, popok bayi dan pembalut wanita, dan detol antiseptic” mengapa demikian menurutnya tahun lalu saat bencana banjir yang melanda kabupaten gowa masjid shirthal mustaqim mangalli menjadi posko induk yang berada di kecamayan pallangga, dan saat menampung kurang lebij 400 kepala keluarga, dan anak – anak maupun wanita yang membutuhkan kelengkapan seperti popok bayi dan pembalut wanita. Demikian penjelasan ketua timrelawan masjid shirthalmustaqim dan relawan mediaguru Indonesia.

Berangkat bersama tim relawan mediaguru dan relawan masjid shirthal mustaqim untuk menuji lokasi bencana memakan waktu 4 jam perjalanan. Kami pun mencari informasi di mana titik terparah yang ada di bantaeng dan belum dapat bantuan non sembako. Setelah menempuh 4 jam perjalanan kami masuk di batas kabupaten bantaeng dan jeneponto, lokasi yang terparah disinilah yang banyak rumah hancur dan fasilitas jalan yang smpat retak sudah bisa di lalui. Sebelum memasuki lokasi bancana semua orang yang masuk bantaeng harus melalui pemeriksaan dan di semprot disentifektan demi mencegah penyebaran virus corona di kabupaten bantaeng.

Menuju lokasi bencana kami melihat banyak sisa – sisa material banjir yang melanda kabupaten bantaeng beberpa waktu lalu. Kami para relawan termasuk relawan dari mediaguru Indonesia membawakan bantuan 100 paket non sembako dan kurang lebih 100 dos air mineral, yang kami distribuksan di 3 titik terparah. Titik pertama yang kami masuki adalah lokasi yang berada di desa kaili untuk mensortirkan 50 paket non sembako dan 50 air mineral, kemudian menuju titik kedu berada di desa sasaya yang juga terdampak banjir cukup parah kami juga mendistribukasikan 25 paket bantuan non smbako dan 25 dos air mineral, dan titik terakhir berada di jalan nanas kami mendistribusikan bantuan non sembako sebanyak 25 paket dan air mineral sebanyak 25 dos. Timmediaguru Indonesia sulawesi selatan bekerjasama dengan relawan masjid shiratal mustaqim, bersama – sama dalam membantu korban bencana alam yang melanda kabupaten bantaeng semoga lekas pulih. Semoga kami relawan media guru Indonesia wilayah sulawesi selatan akan membantu korban bencana di mana pun itu. Dan semoga sumbangan yang di berikan bernilai pahala oleh tuhan yang maha esa. Sehari di lakosi bencana banyak cerita yang membuat kita bahagia, melihat mereka bahagia kami bahagia. Duka meereka duka kita bersama, mediaguru peduli bencana. Terima kasih saya ucapakan kepada mereka yang telah berbagi untuk korban banjir.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Masya Allah. Tabarakallah!

19 Jun
Balas



search

New Post