muhammad yusup

Muhammad Yusup lahir di Jakarta tahun 1981 dari Bapak Gumiran dan Ibu Wagiyem ( almarhumah ), pendidikan terakhir S 1 Universitas Pakuan, Fakultas Matematika ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bagaimana Menakar Tingkat Ketaqwaaan

Bagaimana Menakar Tingkat Ketaqwaaan

Definisi takwa diatas adalah bagaimana pengertian takwa menurut beberapa ahli, tetapi menurut saya secara sederhana adalah bagaimana tingkat ketakwaan seorang hamba dilihat dari reaksinya ketika diperintahkan atau mendengarkan seruan agar beribadah sesuai dengan tuntunan dan contoh dari Nabi Muhammad saw, seberapa cepat kita melaksanakannya.

Seruan dan panggilan adzan untuk melaksanakan shalat bagi laki - laki wajib dilaksanakan secara berjama'ah di masjid kecuali ada alasan yang membolehkannya untuk tidak melaksanakannya di masjid, contohnya : sedang dalam keadaan sakit, ada hujan lebat atau keadaaan bencana alam, dalam perjalanan jauh dan keadaan lainnya.

Semakin cepat kita bereaksi terhadap panggilan adzan maka tingkat ketakwaannya semakin tinggi, bahkan sebelum waktu shalat masuk kita sudah mendatangi masjid untuk melaksanakan ibadah sunnah, seperti shalat sunnah, berdzikir dan membaca Al Qur'an

Sebagai contoh ada dua orang anak, yang pertama ketika diperintahkan oleh orang tuanya langsung dikerjakan dan anak kedua malah menunda - nundanya bahkan tidak dikerjakan sama sekali. sudah bisa dipastikan anak pertamalah yang lebih disayang oleh orang tuanya.

Seperti itu pula, bila seorang hamba semakin cepat merespon perintah dari Allah Swt dan Rasul-Nya, maka ia akan semakin di cintai oleh Allah Swt, sesibuk apapun kita akan urusan dunia jika kita ingin dinomorsatukan Allah Swt maka kita juga harus menomorsatukan semua perintah Allah Swt.

Bila kita mendekat dalam keadaan berjalan, Allah swt akan mendekati kita dalam keadaan berlari kecil Bila kita kita mendekat dengan berlari kecil, Allah Swt akan mendekati kita dalam keadaan berlari kencang

Allah berfirman di dalam hadis qudsi,

أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِيْ بِي، وَأنَا مَعَهُ حِيْنَ يَذْكُرُنِي، فَإِنْ ذَكَرَنِي فِى نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِى نَفْسِيْ، وَإِنْ ذَكَرَنِي فِى مَلَإٍ ذَكَرْتُهُ فِى مَلإٍ خَيْرٌ مِنْهُ، وَإنْ اقْتَرَبَ إليّ شِبْرًا تَقرّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا، وَإِنْ اقتَرَبَ إليّ ذِرَاعًا اقْتَرَبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا، وَإنْ أتَانِى يَمْشِى أتَيْتُهُ هَرْوَلَة.

Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Apabila ia mengingat-Ku di dalam dirinya, maka Aku akan mengingatnya di dalam diri-Ku. Dan apaila ia mengingat-Ku (menyebut nama-Ku) dalam suatu perkumpulan manusia, maka Aku akan menyebut namanya di dalam suatu perkumpulan yang lebih baik dari perkumpulannya (baca: perkumpulan malaikat). Apabila ia mendekatkan dirinya kepada-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya se-hasta, dan apabila ia mendekat kepada-Ku se-hasta maka Aku akan mendekat kepadanya se-depa. Dan apabila ia mendatangi-Ku dengan berjalan maka Aku akan mendatanginya dengan berlari-lari kecil. (HR. Bukhari, Ahmad, Tirmidzi).

Tingkat ketakwaan kita adalah sebagaimana cepat kita merespon perintah Allah Swt dan Rasulullah Muhammad saw.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post