PUISI UNTUK IBU
TELAGA KASIH
(Karya: Mujiatun, S.Pd.)*
Dialah IBU
Bidadari berhati salju
Senantiasa enggan
Mencurahkan keluh di kalbu
Dialah IBU
Selalu ikhlas menanggung lara
Demi putra-putri tercinta
Hidup tentram dan bahagia
Dialah IBU
sosok keramat di dunia
makbul doa-doanya
tiada tabir yang menghalanginya
Dialah IBU
wanita tangguh luar biasa
perjuangannya tiada tara
jiwa raga jadi taruhannya
Dialah IBU
Kasihnya laksana telaga
Tercurah sepanjang masa
Menyejukkan hati nan lara
*Lampung, Indonesia, 09 Juni 2020
PERJUANGAN IBU
(Karya: Mujiatun, S.Pd.)
Andai kumemiliki samudera harta
Takkan dapat membayar segala jasa
Pengorbanan ibu di tengah gulita
Menimangku di kala terjaga
Perjuangan ibu sungguh luar biasa
Bahkan duka lara tak dirasa
Asal putra-putrinya bahagia
Hidup tentram sepanjang masa
Ibu selalu senandungkan doa
Setiap hembus napas senantiasa
Agar aku dalam lindungan-Nya
Sehat selalu dan sentosa
Andai kumampu meraih bulan
Itu pun tak mampu menggantikan
Segala curahan kasih sayang
Dan perhatian yang telah ibu berikan
*Lampung, Indonesia, 10 Juni 2020
MAAFKAN AKU IBU
(Karya: Mujiatun,S.Pd.)
Ingin kuraih telapak tanganmu
Yang dulu setiap malam
Mengusap rambut dan kepalaku
Membelaiku penuh kasih sayang
Ingin kurengkuh tubuhmu
Yang telah membanting tulang
Memperjuangkan hidupku
Menghantarku menuju kesuksesan
Ingin kubersimpuh di kakimu
Mencium kedua telapakmu
Memohon maaf dan ampunanmu
Atas segala salah dan khilafku
Namun, semua itu hanyalah anganku
Karena wabah ini menghalangiku
Maafkan aku ibu
Di hari fitri ini tak dapat sungkem padamu
Hanya doa yang dapat kukirimkan
Untukmu duhai ibuku
Semoga Allah selalu menyangimu
Selayak ibu menyayangiku dulu
*Lampung, Indonesia, 11 Juni 2020
PENGORBANAN IBU
(Karya: Mujiatun, S.Pd.)
Sungguh besar pengorbananmu
Tak cuma tenaga dan waktu
Bahkan jiwa ragamu
Engkau pertaruhkan demi aku
Sembilan bulan mengandungku
Duka lara, letih, dan lesu
Engkau abaikan semua itu
Untukku, buah hatimu
Sakit dan perih menjadi satu
Terkuras tenaga dan dayamu
Demi perjuanganmu melahirkanku
Buah hati kesayanganmu
Oh ibu, tiada sesuatu
Untuk membalas semua itu
Hanya untain doa dariku
Semoga Allah menyangimu selalu
*Lampung, Indonesia, 12 Juni 2020
*Guru SMPN 2 Banjit, Way Kanan, Lampung
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bagus bu. Salam kenal salam literasi