Mujiatun, S.Pd.

Saya seorang guru Bahasa Indonesia di SMPN 2 Banjit, Waykanan, Lampung. Saya lahir di Banyuwangi pada tanggal 10 November 1972. Mulai menempuh pendidikan di tin...

Selengkapnya
Navigasi Web

PUISI UNTUK IBU

TELAGA KASIH

(Karya: Mujiatun, S.Pd.)*

Dialah IBU

Bidadari berhati salju

Senantiasa enggan

Mencurahkan keluh di kalbu

Dialah IBU

Selalu ikhlas menanggung lara

Demi putra-putri tercinta

Hidup tentram dan bahagia

Dialah IBU

sosok keramat di dunia

makbul doa-doanya

tiada tabir yang menghalanginya

Dialah IBU

wanita tangguh luar biasa

perjuangannya tiada tara

jiwa raga jadi taruhannya

Dialah IBU

Kasihnya laksana telaga

Tercurah sepanjang masa

Menyejukkan hati nan lara

*Lampung, Indonesia, 09 Juni 2020

PERJUANGAN IBU

(Karya: Mujiatun, S.Pd.)

Andai kumemiliki samudera harta

Takkan dapat membayar segala jasa

Pengorbanan ibu di tengah gulita

Menimangku di kala terjaga

Perjuangan ibu sungguh luar biasa

Bahkan duka lara tak dirasa

Asal putra-putrinya bahagia

Hidup tentram sepanjang masa

Ibu selalu senandungkan doa

Setiap hembus napas senantiasa

Agar aku dalam lindungan-Nya

Sehat selalu dan sentosa

Andai kumampu meraih bulan

Itu pun tak mampu menggantikan

Segala curahan kasih sayang

Dan perhatian yang telah ibu berikan

*Lampung, Indonesia, 10 Juni 2020

MAAFKAN AKU IBU

(Karya: Mujiatun,S.Pd.)

Ingin kuraih telapak tanganmu

Yang dulu setiap malam

Mengusap rambut dan kepalaku

Membelaiku penuh kasih sayang

Ingin kurengkuh tubuhmu

Yang telah membanting tulang

Memperjuangkan hidupku

Menghantarku menuju kesuksesan

Ingin kubersimpuh di kakimu

Mencium kedua telapakmu

Memohon maaf dan ampunanmu

Atas segala salah dan khilafku

Namun, semua itu hanyalah anganku

Karena wabah ini menghalangiku

Maafkan aku ibu

Di hari fitri ini tak dapat sungkem padamu

Hanya doa yang dapat kukirimkan

Untukmu duhai ibuku

Semoga Allah selalu menyangimu

Selayak ibu menyayangiku dulu

*Lampung, Indonesia, 11 Juni 2020

PENGORBANAN IBU

(Karya: Mujiatun, S.Pd.)

Sungguh besar pengorbananmu

Tak cuma tenaga dan waktu

Bahkan jiwa ragamu

Engkau pertaruhkan demi aku

Sembilan bulan mengandungku

Duka lara, letih, dan lesu

Engkau abaikan semua itu

Untukku, buah hatimu

Sakit dan perih menjadi satu

Terkuras tenaga dan dayamu

Demi perjuanganmu melahirkanku

Buah hati kesayanganmu

Oh ibu, tiada sesuatu

Untuk membalas semua itu

Hanya untain doa dariku

Semoga Allah menyangimu selalu

*Lampung, Indonesia, 12 Juni 2020

*Guru SMPN 2 Banjit, Way Kanan, Lampung

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bagus bu. Salam kenal salam literasi

10 Jul
Balas



search

New Post