Dalam Balutan Sungkawa (Tagur 365, H-019) (Menulis H-1056)
Kala temaram menggurat di hamparan cakrawala
Melambai membisikkan untaian rasa yang bertahta
Raut wajahmu memucat tanpa sentuhan adiwarna
Kepingan gundah bersemai dalam balutan sungkawa
*****
Netra nanar menatap senja berbalur sendu
Bait-bait resah menyelimuti singgasana kalbu
Bongkahan kenang bersenandung kian syahdu
Menggemuruh bersama asa yang lama membeku
*****
Tetika angan tak selaras lagi dengan atma
Rapuh bersama kepingan rasa yang mendera
Sang jingga membiaskan rangkaian aksara
Sekeping renjana menyusup kian tak tertata
*****
Getar ruas-ruas sukma seakan mengoyak lenaku
Mencabik derunya hatiku yang semakin mendayu
Meski perih menghunjam dalam lubuk hatiku
Kerinduan membuncah meski berbalut sembilu
Ngawi, 19-01-2023, 18.07
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mtr swun persetujuannya, Admin. Semoga sehat selalu. Barakallah....
Keren puisinya
keren abis puisinya, salam sehat salam kenal slalu