Rasa yang Bertahta (Tagur 365, H-051) (Menulis H-1088)
Kala cahaya lembayung senja meredup perlahan
Kidung kerinduan bergejolak dalam keresahan
Kesepian mengguguh bersama puing kegalauan
Meronta-ronta meredam rasa yang berserakan
*****
Dadaku mendegup kencang kian menguat
Membisikkan kepingan hasrat berlipat-lipat
Jingga kemerahan membelai netraku lekat
Kesunyian membekap kalbuku setiap saat
*****
Kugenggam gelora rinduku entah sampai kapan
Menyusuri jejak kisah dalam bingkai harapan
Sang mega membentang memenuhi kenangan
Air mata tak henti menderai jatuh bercucuran
*****
Rinduku kian meliuk-liuk dalam ruang atma
Mendenting lirih dalam dekap rengkuhan jiwa
Meski renjana membalut rasa yang bertahta
Menghunjam hingga perih mendera tak terkira
Ngawi, 20-02-2023, 20.24
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mtr swun persetujuannya, Admin. Semoga sehat selalu. Barakallah....