Rasa yang Mendera (Tagur 365, H-047) (Menulis H-1084)
Tetika nyanyian senja mengalun penuh irama
Mendenting menghiasi bilahan-bilahan sukma
Membisik merengkuh semua asa dalam jiwa
Hingga atma memerah menahan gejolak asmara
*****
Desah kesendirian membuncah tak berdaya
Hingga nadi mendenyut semakin tak tertata
Meski temaram membekap rasa yang mendera
Asmaraloka kan menjuntai tanpa balutan renjana
*****
Ruas-ruas hatiku menggetar bersama temaram
Bayangmu menyelinap di balik kalbu terdalam
Sang mega menyelip di antara angan yang bungkam
Mengurai bongkahan rasa yang t’lah lama terpendam
*****
Ku termangu menatap hamparan kesunyian
Jingga menyeru dalam dekap kesepian
Kalbu menyesak menahan deru kerinduan
Terjebak dalam curamnya sebuah penantian
Ngawi, 16-02-2023, 20.14
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mtr swun persetujuannya, Admin. Semoga sehat selalu. Barakallah ....