Rasa yang Tertahan (Tagur 365, H-061) (Menulis H-1098)
Serpihan rinduku kian menjingga kemerahan
Mengurai gumpalan rasa yang lama tertahan
Menyingkap bongkahan risau dalam pelukan
Mengoyak tirai hati yang melukiskan kenangan
*****
Peluh membasah tak mampu menahan lelah
Meluruhkan dalamnya rasa yang kian merekah
Senja menjuntai bersama semburat memerah
Sendu mendecak hingga enggan melangkah
*****
Rangkaian renjana seakan berkecamuk di hati
Menorehkan kepiluan yang memudarkan mimpi
Meski senja mendamaikan resah tanpa henti
Menggelitik menyelip dalam dekapan sanubari
*****
Saat kesunyian menderai demikian lekat
Rindu menyesak mencengkeram kian kuat
Meski malam menggelayut makin pekat
Atma merangket kisah yang lama menggurat
Ngawi, 02-03-2023, 20.05
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mtr swun persetujuannya, Admin. Semoga sehat selalu. Barakallah...