Mukimah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
ARKAS dan Perjuangan Mendapatkan Rekom

ARKAS dan Perjuangan Mendapatkan Rekom

@Kiem Ms

ARKAS dan rekom. Dua kosakata ini akrab di telinga saya sejak tiga tahun terakhir. Sejak saya di-SK sebagai bendahara oleh kepala sekolah. ARKAS merupakan akronim dari Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah. Aplikasi ini digunakan untuk membuat perencanaan, pengelolaan serta pelaporan dana BOS. Jadi, dari ARKAS kita tahu, berapa dana BOS yang didapat oleh suatu sekolah, dan untuk apa saja dana tersebut digunakan. Aplikasi yang disediakan oleh kemdikbudristek ini terkoneksi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten/Kota, sehingga penggunaan dana BOS di sekolah dapat terpantau, transparan dan akuntabel. (Ini definisi versi saya, kalau mau yang versi KBBI online, silakan searching sendiri, hihii)

Sedangkan rekom adalah selembar surat rekomendasi untuk mencairkan dana BOS, yang dikeluarkan oleh tim BOS Disdikbud Kabupaten dan diberikan kepada sekolah yang telah memenuhi syarat. Rekom diberikan tiga kali selama satu tahun anggaran, yakni tahap 1, 2 dan 3. Tahap 1 antara bulan Maret-April, tahap 2 antara bulan Juli-Agustus, dan tahap 3 pada bulan November-Desember. Rekom memang hanya selembar kertas, tapi bukan sembarang kertas. Rekom itu kertas sakti. Karena dengannya, segala kebutuhan sekolah akan terpenuhi.

Pada tahun pertama sebagai bendahara, saya nyaris tidak mengalami kesulitan apa-apa. Karena saat itu, saya hanya tinggal tanda tangan saja. Yang garap ARKASnya siapa? Operator sekolah. Yang membuat SPJnya? Samaa. Operator juga. Merdeka kan saya?? (Jadi ingin menyertakan emoticon berkedip sebelah mata, hahaa)

Lah, saya mau garap ARKAS gimana waktu itu. Wong saya gak faham sama sekali bedanya belanja modal, belanja barang, dan belanja jasa. Gak ngerti cara menghitung dan membayar pajak, gak tahu kode rekening, kode barang, kode kegiatan, dan kode-kode yang lainnya. Belum lagi otak saya yang orisinil, jarang dipakai mikir dan ngitung angka-angka.

Tapi bagi saya pantang mundur jika telah menerima tanggung jawab. Wajib melangkah walau patah-patah. Saya tak mau tanda tangan tanpa tahu apa yang saya tanda tangani. Maka pada tahun kedua sebagai bendahara, saya bertekad mengerjakannya sendiri. Ditambah lagi, operator sekolah berkali-kali minta maaf (padahal belum lebaran), tak sanggup menjadi dobel operator, operator dapodik sekaligus operator ARKAS. Semakin bulatlah tekad saya.

Bertanya, menyimak, membaca juknis, sharing pengalaman dengan bendahara atau teman operator ARKAS adalah cara belajar yang saya pilih. Sempat beberapa kali mengeluh. Bagi saya, ARKAS dan semua perangkatnya njlimet. Memeras otak. Menyita waktu dan tenaga. Sayangnya, walau demikian saya tetap tak kurus-kurus juga.

Di tahun kedua itu, ARKAS berganti SIPBOS. Sama saja sih sebenarnya. Cuma pada aplikasi ini saya lebih mudah mengerti. Selain saya sudah punya bekal sedikit pengetahuan tentang per-BOS-an, saya menemukan teman yang faham betul dan mau mengajari saya dari dasar. Saya mulai mengenal teman yang nyaman diajak berbagi pengalaman. Ini semakin memudahkan saya menyelesaikan tugas-tugas saya. Beban di pundak sayapun, mulai terasa lebih ringan.

Pada tahun ketiga, yakni tahun ini, tim BOS Kabupaten menunjuk koordinator di masing-masing kecamatan. Oleh masing-masing koordinator dibentuklah group WA, yang anggotanya adalah bendahara dan atau operator ARKAS (Tahun ini SIPBOS tak dipakai lagi, kami diminta kembali menggunakan ARKAS, entah apa alasannya). Group WA inilah yang menjadi ruang belajar baru bagi saya. Ada banyak teman yang telah malang melintang di dunia per-ARKAS-an yang bisa saya tanyai sewaktu-waktu. Kami saling berbagi info dan berbagi tips, walau tak pernah berbagi tip. Ups! Saling mendukung dan saling menyemangati. Kadang juga saling gojlok, saling melempar joke, demi mengurangi lelah dan spaneng akibat menghitung belanja yang kadang lebih kadang kurang, meng-input BKU, mencocokkan nota-nota, dan menyusun SPJ lengkap dengan lampiran-lampirannya.

Group menjadi ramai jika sudah ada informasi dari tim BOS kabupaten tentang jadwal pengambilan rekom. Masing-masing kami akan menyiapkan segala persyaratan. Sebagian, yang biasa bekerja menjelang deadline, saat itu adalah waktunya bekerja ekstra. Berlembur-lembur membuat dan mencetak kuitansi, berputar-putar dari kantor pajak ke kantor pos, dari korwilcam bidikbud ke PKG. Puncaknya adalah saat kami menghadap ke tim BOS Kabupaten, untuk mempertanggungjawabkan laporan BOS yang telah kami buat selama satu tahap yang telah lalu. Di kantornya Bu Rohemah, keseruan di group WA beralih ke dunia nyata, demi melenyapkan rasa bosan saat mengantre berjam-jam. Kadang kami saling serang dengan foto hasil candid camera dengan caption yang memancing gelak tawa.

Saat pemeriksaan BKU adalah saat yang mendebarkan. Bagaimana tidak, jika terdapat kekeliruan angka walau sekecil apapun, konsekwensinya adalah hapus BKU di ARKAS. Apa lagi jika ada ketidakcocokan antara angka pada saldo bank di BKU dan saldo bank di rekening giro. Itu artinya, harus melakukan perbaikan dan harus pula bolak balik menghadap tim BOS untuk minta disetujui atau dibatalkan. Maka akan terlihat wajah-wajah serius saat menatap layar laptop, demi membongkar pasang angka-angka di BKU. Ada juga wajah kuyu karena bosan menunggu, wajah suntuk karena mengantuk, wajah kusam karena perut dangdutan. (Keroncongan sudah gak musim lagi sekarang kan ya? Hahaha)

Tapiii,, saat semuanya sudah beres dan rekom sudah di tangan, wajah-wajah itu berubah menjadi berbinar-binar, bak lampu kota menjelang malam. Hati bahagia berbunga-bunga, bak musim semi di taman istana. Otak dan fikiran menjadi dingin, bak kemarau panjang diguyur air hujan. Kamipun akan pulang dengan langkah ringan, seringan kapas. Serta beristirahat dengan nyaman hingga tertidur pulas.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren Bund.

21 Nov
Balas

Terima kasih banyak, bapak.Mohon tetap memberikan dukungan dan bimbingan

21 Nov

Keren Bund.

21 Nov
Balas

Keren, Ummi.

21 Nov
Balas

Terima kasih banyak, sayy...Mohon dukungan dan koreksinya, ya..

21 Nov

Mantapp...KarenaSaya tahu bgmn sensasinya Hihihi

25 Nov
Balas

Seperti naik rollercoaster ya pak. Hahah

05 Dec



search

New Post