Muklisin

Muklisin, SHI. MH adalah Guru di Sd It Ad-Dhuha Bungo yang didirikannya pada tahun 2014 di bawah Yayasan Anak Kita Bungo. Lahir di Sarko tgl 24 April 1983. Sela...

Selengkapnya
Navigasi Web
JANGAN MARAHI ANAK  (PARENTING 5)

JANGAN MARAHI ANAK (PARENTING 5)

JANGAN MARAHI ANAK (PARENTING 5)

#TANTANGAN GURUSIANA

#HARI KE 8

Anak adalah anugrah yang harus kita jaga dan kita rawat dengan baik. Dalam mensikapi permasalahan hidup kita juga dianjurkan untuk tetap mengedepankan sifat sabar. Kadang kala yang namanya anak, sering membuat kita jengkel dan kesal akan sikapnya. Contohnya anak saya sendiri ketika usianya masih balita sukanya memecahkan gelas, piring atau sejenisnya. Apakah lantas saya marahi.?

Marah adalah suatu emosi yang secara fisik mengakibatkan antara lain peningkatan denyut jantung, tekanan darah, serta adrenalin naik. Atau bisa juga kita sebut suatu emosi yang tidak terkontrol. Sebagai orangtua, bagaimana seharusnya sikap kita ketika melihat anak kita melakukan kesalahan.? Apakah kita mesti harus marah-marah.

Beberapa bulan yang lalu saya pernah melihat suatu video yang viral di media sosial, tentang orangtua yang sedang memarahi anaknya ketika rangking rapornya menurun. Saya melihatnya sangat kasihan sekali si anak, sampai menangis tersedu-sedu.

Seorang muslim adalah orang yang memiliki akhlak yang terpuji. Sifat marah bukanlah sifat yang terpuji. Kita sebagai orangtua hedaknya memiliki rasa kesabaran yang tinggi dan memiliki sifat kasih sayang sesama manusia. Terlebih lagi kepada anak kita sendiri.

Abu Hurairah Ra. Berkata, seorang laki-laki berkata kepada Nabi SAW., “Berilah aku nasihat.” Beliau menjawab, “ Jangan marah.” Beliau mengulanginya beberapa kali, “Jangan marah!” (HR. Bukhari).

Sikap sabar dan pemaaf adalah lebih utama dari pada kita mengedepankan marah. Bukankah dalam hadits di atas sudah cukup jelas. Bahwa kita dilarang marah kepada siapapun. Dalam keadaaan apapun kita harus mampu menahan emosi.

Kita tahu bahwa di dalam sikap marah terdapat hawa nafsu dan kekuatan jahat yang telah menguasai diri kita. Oleh karena itu jangan sampai sikap marah bisa menguasai diri kita. Solusinya perbanyak istiqfar sebanyak-banyaknya. Semoga kita semua bisa terhindar dari sikap pemarah.

MUKLISIN, 22/1/2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terus belajar untuk sabar dan terus bersabar

22 Jan
Balas

Sabar buk, mugimugi diiparingi sabar

22 Jan

Aamiin ya robb

23 Jan

Mantap. PakMawar merah sedang merekahAromanya harum lagi segarBagaimana cara menahan marahCobalah untuk bersikap sabar

22 Jan
Balas

Keren pantunnya buk, tolong ajari saya pantun buk

22 Jan

Marah tidak menyelesaikan masalah, malahan anak akan bertambah bingung. Marah adalah pebgaruh syaitan.

22 Jan
Balas

Betul banget buk

22 Jan

Aamiin.Terima kasih BapakSemoga sehat selalu

23 Jan
Balas

Mantull

22 Jan
Balas

Terimakasih buk

22 Jan

Semoga sy jg jd ibu yg sabar.

22 Jan
Balas

Aamiinn..

22 Jan

Ajari aku agar tidak marah pak,

22 Jan
Balas

Ibu lebih dewasa sepertinya

22 Jan

Aamiin. Keren pak semoga kita bisa belajar dlm mengelolah marah.barakallah pak

23 Jan
Balas

Marah itu apiApi itu merahAir itu lawan apiPadamkanlah dengan air Wudlu dan sholatlah...............

22 Jan
Balas



search

New Post