Muklisin

Muklisin, SHI. MH adalah Guru di Sd It Ad-Dhuha Bungo yang didirikannya pada tahun 2014 di bawah Yayasan Anak Kita Bungo. Lahir di Sarko tgl 24 April 1983. Sela...

Selengkapnya
Navigasi Web
MAHALNYA HARGA SEBUAH DEMOKRASI

MAHALNYA HARGA SEBUAH DEMOKRASI

MAHALNYA HARGA SEBUAH DEMOKRASI

#Tantangan gurusiana

#hari ke 29

Tahun 2009 saya adalah caleg dari salah satu partai politik dengan nomor urut 2. Selisih suara saya dengan yang terpilih tidak terlalu jauh, kisaran 100an suara. Saya tidak terpilih. Mungkin belum rezeki buat saya dan keluarga. Dan saya sudah tidak ingat lagi berapa dana yang habis saya keluarkan untuk mengikuti pesta demokrasi pemilihan legislatif.

Tahun 2014 saya diminta maju kembali sebagai salah satu kandidat caleg. Tapi saya menolaknya dengan alasan pertama finansial, dan kedua saya akan konsen pada pendidikan.

Tahun 2019 kemarin saya juga diminta lagi untuk mencalegkan diri dari salah satu partai politik. Dan lagi-lagi saya menolaknya. Saat itu selain keluarga tidak mengizinkan saya juga lagi menempuh pendidikan.

Yang akan saya bahas bukan saya pernah mencaleg atau disuruh mencaleg. Melainkan fenomena yang saya alami sendiri ketika ikut pesta demokrasi di tahun 2009 dan tahun-tahun ketika terjadinya pesta demokrasi.

Tidak bisa dipungkiri memang, bahwa untuk bergerak mencari dukungan perlu dana. Kebetulan tahun 2019 kemarin, saya ada teman kuliah dari pekanbaru yang juga ikut mencaleg dari salah satu partai politik. Dalam kesempatan makan siang di kantin kampus. Saya bertanya habis berapa mencaleg kemarin. Beliau menjawab habis sekitar 400 juta. Dan katanya itu belum seberapa dibandingkan dengan teman yang lain, ada yang habis 1 milyar tapi tidak terpilih. Wau fantastis, ternyata besar juga ya.

Makanya wajar banyak caleg yang gak jadi akan stres karena hartanya sudah banyak habis, bahkan tanah kaplingan, kebun dan kendaraannya habis terjual. Fenomena itu saya perhatikan bukan hanya terjadi di satu daerah saja. Melainkan hampir merata di indonesia ini.

Lain lagi cerita, teman saya sendiri seorang perempuan juga ikut mencaleg di tahun 2019 kemarin dari dapil Kabupaten Tebo Provinsi Jambi. Beliau bercerita bahwa habis 500 juta lebih dana untuk mencaleg tapi juga tidak terpilih, dengan perolehan suara hanya sekitar 1200 suara. Menurut infonya yang terpilih juga habis dana sekitar 800 juta rupiah.

Apakah semahal itu harga sebuah demokrasi di negara kita ini. Makanya tidak heran ketika terpilih sebagai anggota dewan terhormat, "mereka" ingin berusaha mengembalikan modalnya. Sehingga tidak sedikit terjadi kasus korupsi yang berakibat ke dalam penjara.

Saya membayangkan, kalau saya punya uang 500 juta maka bagi saya akan saya buat gedung sekolah bisa jadi 6 lokal. Itu menurut pendapat saya. Dari pada habis untuk mencaleg tapi tidak terpilih.

Yang saya tulis ini adalah pengalaman saya sendiri ketika pernah mencaleg di tahun 2009 dan pengalaman teman-teman yang ikut pesta demokrasi tahun 2019 lalu. Semoga ada sistem ataupun aturan baru yang bisa meminimalisir besarnya biaya demokrasi di negara kita ini.

Bumi langkah serentak, limbai seayun.

Muklisin, Feb 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Betul Pak...satang sekali uang 500 jjuta kalau hanya dihabiskan untuk promosi jadi caleg..Mending dibuat sekolah atau usaha produktif lainnya..Tapi herannya kenapa masaih banyak yang rela mau nyalinkan diri jadi caleg meski harus berhutang atau menggadaikan harta benda...Entah apa yg merasuki mereka

12 Feb
Balas

Ibu hebat

12 Feb

Topbgt

12 Feb
Balas

Buat buka usaha aja deh uang segitu banyak. Hehehe

12 Feb
Balas

Kalau saya buat bikin ruang kelas saja

12 Feb



search

New Post