Setelah 30 menit perjalanan dari Wonosobo, anda akan sampai di lokasi dengan tempat parkir mobil yang luas. Mobil memang tidak bisa masuk sampai ke bukit Seroja. Dari tempat parkir ke bukit, anda harus berjalan sekitar 1,5 kilometer atau naik ojek dengan tarif Rp 10.000 rupiah sekali jalan.

Memasuki gerbang masuk Bukit Seroja, pengunjung akan dikenai biaya masuk, untuk umum Rp 5000, sedangkan untuk pelajar Rp 2000. Akan lebih menyenangkan bila pengunjung melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki, tidak naik ojek. Jalan menuju Bukit Seroja merupakan jalan beralas pecahan batu yang tertata rapi. Berjalan kaki dengan areal yang menanjak akan membuat tubuh berkeringat dan nafas sedikit ngos-ngosan. Tapi tidak mengapa, dengan menghirup udara segar, perjalanan menuju Bukit Seroja merupakan perjalanan yang menyehatkan.

Namun bila merasa lelah, pengunjung bisa beristirahat sejenak. Di kiri jalan banyak disediakan gardu pandang yang sungguh asyik untuk selfie mengambil gambar. Yang menyediakan gardu pandang ini memang masyarakat sekitar secara pribadi, sehingga bila naik ke atas pengunjung akan dikenai biaya Rp 3000.

Atau kalau tidak, pengunjung bisa melihat para petani yang sedang berkebun sayur. Di kanan kiri jalan banyak kebun sayur. Jika pas kebetulan ada petani panen sayur, pengunjung juga bisa membeli sayur segar yang baru saja dipetik.

Setelah berjalan kaki selama sekitar 20 menit, pengunjung akan sampai di lokasi wisata Bukit Seroja. Di areal ini banyak disediakan gardu pandang. Berbagai fasilitas wisata yang lain juga sudah disediakan, seperti kios minum dan makan mie, kamar mandi dan WC.

Alangkah baiknya jika pengunjung membawa bekal makan dan minum sendiri ke Bukit Seroja. Menggelar tikar di bawah pohon yang rindang, duduk-duduk sambil makan nasi, snack atau sekedar minum kopi, seraya memandang indahnya alam, sungguh terasa begitu nikmatnya hidup ini.

Pengunjung bisa berlama-lama di tempat ini. Meskipun begiru, bila sudah merasa puas menikmati keelokan Bukit Seroja, pengunjung bisa kembali ke tempat parkir. Kemudian perjalanan dilanjutkan turun ke bawah menuju Telaga Menjer. Telaga ini sebenarnya merupakan penampung air yang digunakan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air(PLTA), namun dimanfaatkan sebagai obyek wisata di Wonosobo yang juga menarik dikunjungi(bersambung).