Muktiyono

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Wisata menantang arung jeram di Banjarnegara
Guru SMP Negeri 1 Sukoharjo, Kab. Wonosobo, Jawa Tengah arung jeram di Sungai Serayu, Banjarnegara. (Gambar lain di bawah artikel ini)

Wisata menantang arung jeram di Banjarnegara

Ingin wisata yang menantang? Silahkan datang ke Banjarnegara. Anda akan bisa menikmati wisata sungai arung jeram. Kabupaten di Jawa Tengah ini merupakan surganya arung jeram(rafting).

Sedikitnya ada 3 biro yang menyediakan layanan wisata arung jeram di daerah ini, yaitu Arung Jeram Serayu yang beralamat di Jalan Banjarnegara Km 15, Desa Randegan, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara, Telepon: 0852-4709-7777; Serayu Adventure Indonesia yang beralamat di Jl. Singamerta Madukara, Desa Singamerta, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara, Telepon: 0822-2727-3733; dan Banyu Wong Adventure yang beralamat di Jl. Raya Madukara No. 1, Ds. Kutayasa, Kec. Madukara, Kabupaten Banjarnegara, Telepon: (0286) 593000.

Ketiga biro pelayanan wisata arung jeram tersebut berada di tepi jalur utama Wonosobo – Banjarnegara. Anda akan dengan mudah sampai ke alamat ini. Dengan menghubungi nomor telpon salah satu biro, anda akan dipandu untuk sampai ke basecamp biro wisata tersebut. Atau kalau tidak, anda bisa melihat di google map.

Arung jeram Banjarnegara merupakan wisata olahraga sekaligus wisata petualangan. Sebagai wisata olahraga, arung jeram Banjarnegara menyajikan sebuah perjalanan menyusuri sungai Serayu. Seluruh tubuh wisatawan akan bergerak, bersemangat, riang gembira sambil tangan mereka mengayun dayung mengayuh perahu mereka. Kadang harus mendayung dengan sepenuh tenaga karena arus sungai yang flat (datar), kadang juga ada yang tidak harus mendayung dengan sepenuh tenaga karena arus sungai Serayu yang cukup untuk membawa perahu yang kita naiki itu berjalan dengan cepat. Atau bahkan wisatawan harus berenang ketika terpaksa jatuh dari perahu. Tetapi semua itu akan membuat kita semua sehat dan bahagia setelah sampai di finish atau akhir pengarungan.

Sebagai bentuk wisata petualangan, wisatawan arung jeram Banjarnegara juga bisa menikmati flora dan fauna di sepanjang sungai Serayu yang mereka telusuri. Air yang mengalir deras, suara riak air yang khas, batu batu alam yang bertebaran, buih air yang putih, kerikil dan pasir yang lembut, tebing cadas nan mempesona, pepohonan rindang, persawahan dengan kesibukan petaninya, dan burung-burung berterbangan di atas sungai. Semua itu disuguhkan di sepanjang aliran sungai. Kalau lagi beruntung, wisatawan bisa melihat biawak di tepi sungai, karena sepanjang sungai Serayu merupakan habitat biawak yang paling banyak dijumpai.Tidak perlu bisa renang Wisata arung jeram Banjarnegara dapat di nikmati oleh anak-anak maupun dewasa, laki-laki maupun perempuan, hanya saja ada beberapa syarat yang harus dipenuhi demi untuk keselamatan. Syarat utama mengkuti kegiatan arung jeram meliputi: umur 7 tahun sampai 65 tahun, kondisi fisik prima, sehat jasmani dan rohani, tidak memiliki cacat fisik yang bisa mengganggu kegiatan arung jeram, tidak mengidap atau memiliki riwayat penyakit kronis (seperti jantung, asma, epilepsi, dan lain-lain), dan wanita hamil tidak diperbolehkan.

Mereka juga tidak perlu memiliki keahlian tertentu untuk menikmati wisata arung jeram. Bagaimana kalau tidak bisa berenang? Tidak masalah. Para wisatawan sudah diberi rompi pelampung yang akan membuat wisatawan terapung bila terjatuh dari perahu. Wisatawan cukup mematuhi instruksi pemandu dan prosedur-prosedur keselamatan yang akan di beritahukan sebelum memulai pengarungan.

Dalam menyajikan wisata arung jeram ini, pihak pengelola tidak serta merta menyama-ratakan terhadap kemampuan dan keberanian semua pengunjung. Pihak pengelola membagi paket wisata arung jeram menjadi beberapa paket sesuai tingkat kesulitan yang dikehendaki wisatawan.

Jika dilihat dari tingkat kesulitan, wisata arung jeram di Sungai Serayu ini memiliki tingkat kesulitan yang berfariasi. Bagi pemula dan keluarga bisa mengikuti Paket Wisata Arung Jeram (Rafting ) dengan jarak 7 km yang memiliki waktu tempuh kurang lebih 1.5 jam, yaitu Start dari dusun Prigi dan finish di dusun Singamerta, atau dengan jarak tempuh 12 km yang memiliki waktu tempuh kurang lebih 2 jam, yaitu start di dusun Singamerta dan Finish di Surya Yudha Park.

Apabila jarak tempuh dan durasi tadi masih kurang menantang, wisatawan bisa mengikuti Paket Wisata Arung Jeram(Rafting) dengan jarak 14 km yang memakan waktu tempuh 3 jam, yaitu start dari dusun Bojanegara dan finish di dusun Singamerta, atau dengan jarak 24 km yang memakan waktu tempuh 5 jam, yaitu start di dudun Bojanegara dan finish di Surya Yudha Park.

Sercara keseluruhan, Sungai Serayu memiliki tingkat kesulitan atau grade III hingga IV. Grade ini sangat aman bagi wisatawan untuk melakukan arung jeram.

Untuk menikmati wisata arung jeram ini, setiap wisatawan akan dikenai biaya sesuai jarak tempuhnya. Untuk jarak 7 Km dan waktu tempuh 1.5 jam, wisatawan akan dikenai biaya @ Rp 190.000/pax, jarak 12 Km dengan waktu tempuh ± 2 jam sebesar @ Rp 210.000/pax, jarak 14 Km dengan waktu tempuh ± 3 jam sebesar @ Rp 230.000/pax, dan jarak 24 Km dengan waktu tempuh ± 5 jam sebesar @ Rp 350.000/pax.

Dengan membayar sebesar itu wisatawan akan mendapatkan fasilitas: Welcome drink sebelum mengikuti Paket Wisata Arung Jeram(Rafting) Sungai Serayu, Banajarnegara; Peralatan pengarungan (perahu karet, dayung, helm, pelampung); Transportsasi lokal dari basecamp ke lokasi start pengarungan dan dari finish ke basecamp; P3K; Makan siang (1 kali); Kelapa muda; Air mineral; Guide/skipper profesional di setiap perahu; Rescue team; Sertifikat pengarungan di Sungai Serayu; dan Toilet setelah pengarungan.

Satu perahu dalam Paket Wisata Arung Jeram(Rafting) Sungai Serayu Banjarnegara ini, minimal 5 orang/perahu dan maksimal 6 orang/perahu. Untuk mengikuti Wisata Arung Jeram(Rafting) Sungai Serayu Banajarnegara, wisatawan terlebih dahulu mempersiapkan perlengkapan yang harus dibawa. Perlengkapan tersebut meliputi: Pakaian yang ringan/lentur/quick dry untuk pengarungan dan sandal maupun sepatu yang cocok untuk kegiatan water sport; Pakaian ganti; Alat mandi; P3K pribadi; Sun block lotion ; Jika ingin membawa kamera/handphone barang pribadi lainnya di dalam pengarunan, bawalah wadah untuk mengamankan alat-alat elektronik tersebut dan tentunya aman untuk dibawa basah-basahan.

Setelah segala perlengkapan disiapkan, wisatawan akan bergegas melakukan pengarungan di Sungai Serayu sesuai dengan paket yang di pilih. Terlebih dahulu wisatawan disuguhkan teh botol untuk menikmatinya. Setelah minum-minum dianggap cukup, wisatawan dipersilahkan mengenakan perlengkapan arung jeram yang disediakan pengelola. Tak lupa pihak pengelola memberikan botol air minum untuk bekal di sungai. Setelah itu wisatawan peserta arung jeram diangkut dengan mobil menuju ke dermaga start arung jeram.

Sesampainya di dermaga, sebelum terjun ke sungai, para wisatawan perlu melakukan pemanasan terlebih dahulu. Mereka melakukan peregangan otot-otot tubuh agar tidak terjadi kram di dalam pengarungan.

Pemandu(skipper) juga terlebih dahulu memberikan safty talk, yaitu pengarahan agar peserta arung jeram selamat dalam perjalanan di atas sungai. Ia memberi tahu mengenai cara memakai helm, pelampung, cara memegang dayung dan cara mendayung ke depan dan ke belakang. Wisatawan dilarang memasukkan dayung ke air kalau tidak diminta oleh skipper. Wisatawan juga dilarang menyodokkan dayung ke tebing atau batu, karena akan berbahaya berbalik menyodok diri sendiri atau teman. Biarkan perahu menabrak tebing atau batu, nanti akan memantul dengan sendirinya.

Pada saat perahu akan melewati bagian sungai yang deras, curam dan berbatu, pemandu akan mengatakan “dum”. Bukan berarti perahu akan meletus, tapi penumpang diharapkan memposisikan tubuhnya duduk di dalam/di dasar perahu. Pada daerah tertentu, rescue atau team pengaman akan meniupkan peluit, berarti penumpang harus mengangkat dan memposisikan berdiri dayungnya.

Pada saat terlepas dari perahu dan tercebur ke air, pengunjung nggak usah panik. Usahakan tubuh dalam posisi terlentang supaya hidung tidak kemasukan air. Tubuh anda akan tetap terapung.

Skipper juga memberikan contoh cara menolong teman yang tercebur ke air. Ulurkan tangkai dayung yang tumpul kepada teman yang tercebur agar ditangkap dan ditarik. Setelah mendekati perahu, teman yang jatuh diminta membalikkan badan dan ditarik bagian belakang rompi pelampungnya dan diangkat ke atas perahu.

Beberapa hal yang akan ditemui di sungai juga diperkenalkan oleh skipper. Di sungai serayu pengunjung akan menemukan drop (penurunan yang tiba-tiba antara bagian atas dan bawah dari aliran yang deras), hole (putaran air yang terbentuk saat arus sungai jatuh diatas batu dan berputar secara terus menerus), undercut (tebing pada pinggir sungai dengan air yang mengalir dibawahnya. Suatu bahaya yang serius dalam kegiatan arung jeram!). Skipper memberikan arahan mengenai cara melewati tantangan ini.

Karnaval sungai Sesudah segala persiapan dianggap cukup, mulailah para peserta wisata masuk ke dalam perahu Arung Jeram di Sungai Serayu Banjarnegara. Penulis bersama 11 guru dari SMP Negeri 1 Sukoharjo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah pun mencoba ikut arung jeram ini. Ternyata memang asyik. Peserta arung jeram juga cukup banyak. Saat itu ada 20 perahu yang ikut serta dalam satu paket arung jeram. Suasana di sungai serayu tidak lagi menakutkan, tapi ramai bagaikan karnaval yang diadakan di sungai.

Mereka tidak saling kenal, tapi ternyata ada cara perkenalan tersendiri di sungai, yaitu dengan cara saling menyipratkan air dengan dayung kepada mereka. Itulah pengganti jabat tangan perkenalan di air. Tidak ada marah di antara kita. Justru terjalin keakraban di atas air.

Setelah perkenalan selesai, perlahan perahu mulai menyusuri sungai. Perasaan dag-dig-dug sir mulai menggayut di hati. Kamipun jadi kepo dan bertanya tentang keamanan arung jeram ini kepada skipper. “Alhamdulillah selama ini aman pak. Saya sudah bekerja selama sebelas tahun di sini, belum pernah ada kecelakaan yang berarti,” kata Dodit sang skipper perahu kami.

Kami melewati arus yang tenang dan juga deras dan terjal. Penulis sempat terjauh saat perahu mau jumping melewati “batu kodok”. Ternyata benar apa yang dikatakan skipper, saya tetap terapung dan diangkat kembali ke atas perahu dengan mudah dan aman(jangan bilang-bilang, penulis berat badannya 90 kilo gram).

Selama perjalanan, skipper juga menunjukkan dan menjelaskan pusaran air dan undercut. Kami juga dibawa berayun di atas ombek single drop dan doble drop. Yang paling asyik, kami di bawa ke hole dan tetap terhenti terapung di tempat itu.

Sekali waktu pada daerah yang tidak deras dan tidak dalam, kita semua disuruh turun ke air atau dibalik perahunya untuk berenang renang sambil terapung. Suasana menyenangkan terbentuk dalam arung jeram ini, hingga mengingatkan saat-saat kita masih kecil dan bermain di sungai.

Perjalanan di atas sungai sepanjang puluhan kilometer ternyata tidak terasa. Tahu-tahu kami sudah sampai ke akhir petualangan dan harus turun dari perahu. Kelapa muda dan mendoan hangat sudah dipersiapkan oleh pengelola. Kami pun menikmatinya sejenak. Kemudian mandi di kamar mandi yang nyaman dan makan yang juga sudah disediakan pengelola satu paket dengan arung jeram. Kami juga tak lupa meminta folder foto-foto selama arung jeram yang sudah disiapkan pihak pengelola.Legenda Sungai Serayu Sungai Serayu di samping di manfaatkan sebagai wisata arung jeram, sungai ini juga sudah sering digunakan sebagai ajang lomba kejuaraan internasional arung jeram. Di balik ketenaran dan keistimewaannya, sungai ini ternyata memiliki legenda yang menarik untuk sekedar kita ketahui.

Menurut cerita legenda, zaman dahulu kala suatu ketika Pandawa dan Kurawa berlomba membuat sungai. Pihak Pandawa diwakili Sang Bima, saudara kedua dari Pandawa yang memiliki postur tubuh tinggi, besar dan gagah.

Sebelum hari lomba dimulai, Sang Bima melakukan semadi. Dalam semadinya itu Sang Bima mendapat wangsit dari Dewa bahwa kalau Bima ingin menang dalam lomba, ia harus lukar(tidak pakai baju). Pada saat lomba dilaksanakan, Sang Bima pun mematuhi wangsitnya. Ia datang tanpa mengenakan pakaian alias telanjang/lukar.

Setalah gong tanda dimulainya perlombaan berbunyi, ternyata ia tidak dapat menemukan peralatan untuk menggali tanah. Sang Bima menjadi bingung dan panik. Setelah menengok kanak-kiri dan mencari-cari tidak menemukan alat penggali tanah, dalam keadaan panik karena rasa takut kalah, Bima langsung menggunakan alat vitalnya (“gada”nya) sebagai pengganti alat untuk menggali tanah. Berkat gada itu pulalah Sang Bima dapat menjadi pemenang lomba. Sungai yang dibuat selesai lebih cepat dibandingkan dengan yang dibuat oleh lawannya.

Dengan perasaan riang gembira, sang Bima pulang sambil menelusuri sungai yang baru dibuatnya. Ia pun disambut sorak-sorai oleh rakyatnya. Sesampainya di hulu sungai, sang bima tercenung. Katanya dalam hati, “kurang sempurnalah sungai ini, karena belum ada airnya”. Spontan sang Bima buang air kecil (pipis), selanjutnya air kencing Bima pun menjadi aliran sungai itu.

Air di sungai itu pun mengalir dengan jernihnya. Suatu ketika , Sang Bima ingin mengamati sungai hasil pekerjaannya itu layakya seorang insinyur selesai mengerjakan proyek. Bima menemukan sesuatu yang nampak janggal di kejauhan, di bagian bawah aliran sungai sana. Setelah diamati dengan seksama, ternyata bukanlah kesalahan dalam membuat sungai, melainkan ada seorang wanita cantik sedang mandi menikmati sejuknya air sungai.

Sambil mengamati gadis itu, Sang Bima terucap kata-kata, “Sira Ayu, Sira Ayu, Sira Ayu!” yang artinya ”Kamu Cantik, Kamu Cantik, Kamu Cantik”. Selanjutnya kata-kata itu disingkat menjadi SERAYU, sekaligus digunakan sebagai nama sungai yang telah dibuat oleh Sang Bima itu. Sehingga sampai saat ini sungai itu disebut Sungai Serayu yang, merupakan sungai dengan aliran terpanjang di daerah Jawa Tengah.

Terlepas benar atau tidaknya legenda itu, yang jelas saat ini Sungai Serayu mengalir dengan air yang nyaman dan aman untuk wahana wisata arung jeram. Bagi anda yang suka dengan aktifitas petualangan yang memacu adrenalin, jangan ragu untuk mengikuti Paket Wisata Arung Jeram (Rafting) Sungai Serayu, Banajarnegara ini. Ketika berencana untuk menyambangi Dataran Tinggi Dieng yang masuk dalam wilayah dua kabupaten yaitu Wonosobo dan Banjarnegara, Jawa Tengah, untuk menyambangi tempat-tempat wisata di Dieng seperti Puncak Sikunir, Gunung Prau, Candi Arjuna dan lainnya, petualangan anda akan semakin lengkap bila diteruskan dengan mengunjungi dan bermain Arung Jeram Sungai Serayu di Banjarnegara ini. Selamat mencoba !!!- O -Muktiyono, S.Pd, MM.Pd, guru SMP Negeri 1 Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo, Jawa TengahReferensi:http://legendadieng.blogspot.com/2013/08/legenda-tuk-bima-lukar.html

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap

21 Jan
Balas

ya bu. ayo nulis lagi bu

10 Mar

Penginapan mriku Pak Mukti. Kaleres Bojo Kulo tiang Banjar

27 Jan
Balas

Penginapan = pengin

27 Jan
Balas

Monggo bu Tri. Paling ramai dinten sabtu - minggu bu.

27 Jan

Mantaaaaafffff ..... Pengiiiiiiiiiiin......!!!???

21 Jan
Balas

silahkan bu. kalau takut, bisa minta diarahkan yang arusnya tidak deras. hanya untuk fun saja

21 Jan

hehe monggo bu nyobi asyik kok

21 Jan
Balas



search

New Post