Baju Koko Kesayangan
Baju Koko Kesayangan
Baju Koko Kesayangan
By: Mulfha
#TantanganGurusiana Hari ke-178
Penampilan seseorang sedikit banyak akan dipengaruhi oleh pakaian yang dipakainya. Bukan berarti pakaian yang mahal akan membuat seseorang terlihat bagus, dan bukan pula pakaian yang murah akan mengurangi kesan yang menarik dari tampilan seseorang. Jika pakaian yang dipakai itu cocok dengan kondisi seseorang baik dari segi umur dan etika kesopanan, maka seseorang akan terlihat cantik, gagah dan berwibawa. Begitu juga dengan Pak Nurdin, sebagai seorang ustaz, mengenakan pakaian koko adalah kebanggan tersendiri baginya. Beliau lebih merasa percaya diri memakai baju koko ketimbang mengenakan baju batik.
Berkat kegigihan Pak Nurdin menabung sedikit demi sedikit dari menyisihkan uang honor sebagai penceramah, akhirnya beliau dapat juga membeli sebuah baju koko yang diimpikannya. Setiap pergi ke pasar, beliau selalu menyempatkan diri untuk hanya sekadar melihat baju koko yang dipajang pelayan toko dalam lemari pajangan. Ia hanya ingin memastikan bahwa baju koko itu belum terjual. Tetapi ia sedikit yakin, bahwa baju itu akan susah menjualnya, karena harganya yang tergolong mahal, satu juta rupiah adalah harga yang cukup fantastis untuk sebuah baju koko.
Sebagai ustaz kondang, undangan dari Pak Walikota adalah suatu kebanggan tersendiri bagi Pak Nurdin. Beliau tak ingin mengecewakan Pak Walikota dan harus tampil dengan pakaian yang bagus. Pakaian koko baru adalah pakaian yang paling pantas dikenakan pada acara tersebut. Setengah jam sebelum berangkat, Pak Nurdin dibikin kalang kabut karena tak menemukan baju koko kesayanannya. Seisi lemari telah dikeluarkan, namun baju tersebut tak ketemu juga. Setelah ditanya pada Maimunah istrinya, Maimunah menjawab bahwa baju tersebut telah diberikannya pada seorang pengemis minggu kemaren, sebab dia kasihan dengan pakaian pengemis tersebut sudah banyak tambalnya. Maimunah pernah mendengar ceramah suaminya itu dulu, bahwa kalau mau mengasih seseorang itu, maka berikanlah yang paling disukai dan dicintai. Karena Pak Nurdin sangat menyukai baju koko itu, maka Maimunah menyedekahkan baju koko tersebut. Setelah mendengar penjelasan Maimunah istrinya, tiba-tiba Pak Nurdin pun tersungkur dan pingsan.
Payakumbuh, 08 Agustus 2020.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Aduh kasihan pak ustad....apakah ini baju Koko dari Arinda Uda??....keren Uda...
Ndak, Buk Riri, baju badownload hahaha
Mantap kokonya non
Makasih, Pak