Istri Tercinta Dinikah-kontrakkan Sama Teman, Ujung-Ujungnya Menangisss... (Part-3)

By: Mulfha

....

Setelah makan malam selesai, ayah Livia berpindah duduk di ruang tamu. Sesekali beliau menghela napasnya dalam-dalam dan melepaskannya perlahan-lahan.

Sambil mengutak-atik gawainya, dari raut wayah Livia, kelihatan jelas ada sesuatu yang sangat penting yang ingin beliau sampaikan pada anak semata wayangnya itu.

"Livia, sebenarnya Bapak sudah lama memendam hal ini. Tetapi Bapak tak sanggup lagi menahan beban perasaan ini. Rasanya dada Bapak mau pecah memendamnya sendiri." Sambil mencicipi cemilan yang disuguhkan Livia, beliau mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Memangnya apa yang telah terjadi, Pak?" Livia tak sabar ingin tahu apa yang sebenarnya telah terjadi dengan Bapaknya. Dia menggeser duduknya lebih mendekat pada Bapaknya. Tangannya memegang tangan beliau yang telah mulai keriput, karena umur beliau yang telah semakin tua.

"Sebenarnya saya malu untuk mengatakan ini pada kalian, karena ayah tak sanggup lagi memendamnya sendiri, makanya ayah memutuskan untuk memberitahukannya." Beliau memandang wajah Livia dan menantunya itu.

"Iya, Pak. Katakan saja, saya tak ingin melihat Bapak berpikir sendiri. Katakanlah, agar kami dapat membantu Bapak, jika Bapak membutuhkan bantuan." Livia meyakinkan Bapaknya agar segera menceritakan persoalan beliau itu kepadanya.

Lama Bapaknya terdiam, beberapa kali beliau menghela napas, sepertinya berusaha untuk menenangkan hatinya.

"Bapak diam-diam telah menikah lagi, Livia. Ayah telah menikah sekitar satu tahun yang lalu, tepatnya sebulan semenjak ibumu pergi meninggalkan Bapak, dan baru sekarang Bapak berani mengatakannya padamu."

Bersambung...

Payakumbuh, 23 Agustus 2020