Kambing yang Pintar Selamat jadi Hewan Kurban

By: Mulfha

#TantanganGurusiana Hari ke-172

Sebagai ibu rumah tangga yang bertetangga di sebuah komplek perumahan Sebiduk Cinta, Buk Siti, Bu Tri, Bu Nadya dan Bu Reni telah sepakat untuk ikut serta berkurban tahun ini. Tak tanggung-tanggung, harga kambing kurban mereka saja dibeli dengan harga lima juta rupiah per ekor. Uang sebanyak itu tidaklah seberapa bagi mereka karena mereka adalah istri-istri para pengusaha sukses di kota mereka.

Kesepakatan mereka adalah menyerahkan semua kambing kurban itu ke musala yang ada di komplek tersebut, agar dapat dikerjakan bersama-sama warga komplek. Tanggal 13 Dzulhijjah adalah tanggal yang telah ditetapkan oleh pengurus musala Sehati Dua Cinta. Pada pagi hari pada hari H, keriuhan terjadi lantaran keempat kambing kurban mereka berempat tiba-tiba hilang secara misterius. Setelah dicari-cari warga ke setiap sudut komplek, kambing-kambing tersebut tetap tidak ditemukan. Akhirnya mereka sepakat untuk membeli empat ekor lagi dan akan disemblih di hari tasyrik terakhir iitu.

Besoknya, setelah keempat kambing kurban mereka selesai disembelih, tiba-tiba keriuhan pun terulang lagi, kambing-kambing mereka yang hilang kemaren tiba-tiba saja muncul di halaman rumah Bu Siti. Mereka yang menyaksikan keanehan itu, segera menangkap dan menjewer kambing mereka masing-masing yang telah dikasih nama karena jengkel. Selamat sudah kambing-kambing tersebut sebagai hewan kurban tahun ini, tetapi untung saja, dua bulan lagi kambing-kambing tersebut akan disembelih sebagai kambing buat aqiqah anak-anak mereka, karena Bu Tri, Bu Siti, Bu Nadya dan Bu Reni akan melahirkan anak mereka yang sama-sama ke tujuh. Hasil USG kandungan mereka menunjukkan, calon bayi mereka kebetulan semuanya perempuan.

Payakumbuh, 01 Agustus 2020.