Kelapa Muda dan Wanita Muda (Pentigraf)

By: Mulfha

#TantanganGurusiana

Menulis Hari ke-147

Pantai sangat identik dengan keindahan, apalagi berada di pantai dikala senja. Ya, Sunset. Menikmati indahnya sunset membuat semua hati berbunga-bunga. Tak pandang usia, anak-anak, dewasa bahkan manula.

Di suatu senja, di tepi pantai, aku termenung menikmati Sunset. Dengan hati berdebar-debar, duduk berdua dengan seorang wanita muda sambil meneguk air kelapa muda. Tegukan demi tegukan membasahi kerongkonganku yang telah mulai kekeringan akibat menahan haus sedari tadi siang. Suasana yang sangat indah sekali aku rasakan saat itu dengan Sundari.

Tanpa aku sadari, air matakupun mulai menetes dari sudut mataku. Terasa sangat dingin sekali. Terbayang dua puluh yang lalu terakhir kali di sini bersama mendiang istriku tercinta, semasa kami memadu cinta.

Kuseka air mataku yang terus saja berlinangan, ketika Sundari menghentikan ceritanya, dan mengatakan bahwa, suara adzan Maghrib sudah berkumandang dan suaminya telah datang menjemputnya dan menunggu di tempat parkir.

Payakumbuh, 6 Juli 2020.