Nekat yang Berujung ke Prodeo

#TantanganGurusiana Menulis Hari ke-155

#pentigraf

Ya, begitulah cinta. Datangnya tak di duga-duga dan tak memandang usia. Itulah yang dialami Ferdy dan Karlina. Ferdy yang hanya seorang penjual bakso, begitu memikat bagi Karlina yang baru duduk di bangku kelas 3 SMP. Tampang Ferdy yang hanya biasa-biasa saja, tetapi rayuan mautnya membuat Karlina bertekuk lutut, padahal Karlina adalah salah seorang dara tercantik di desanya.

Dengan iming-iming akan membahagiakannya, Ferdy selalu membuat angan-angan Karlina melambung tinggi ke langit biru. Hal ini membuat Karlina yang seharusnya fokus belajar, malah memikirkan hal yang belum sepatutnya ada dalam pikirannya. Sampai suatu ketika, Ferdy mengajak Karlina untuk kawin lari, sebab hubungan mereka tidak disetujui orang tua Karlina.

Karena sudah sama-sama bertekat bulat, akhirnya Ferdy dan Karlina melaksanakan niat mereka untuk kawin lari. Mereka telah sepakat bertemu di suatu tempat. Tujuan mereka adalah kota Jambi. Baru 20 kilometer perjalanan mereka, tiba-tiba sepeda motor yang mereka kendarai dihentikan oleh petugas yang sedang patroli. Ternyata polisi tersebut adalah kakaknya Karlina, yang sudah mengetahui rencan mereka dari informasi yang disampaikan ayah Karlina. Akhirnya Karlina diantarkan pulang oleh kakaknya, sementara Ferdy harus berurusan dengan polisi dan terpaksa diinapkan untuk sementara di hotel prodeo sambil menunggu pemeriksaan lebih lanjut. Ancamannya tak tak tanggung-tanggung, melarikan anak gadis orang dan rencana menikahi anak gadis di bawah umur, dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.

Payakumbuh, 14 Juli 2020