Upacara Bendera yang Bikin Terharu

By: Mulfha

Tujuh puluh lima tahun sudah setelah kemerdekaan negara kita. Kalau kita samakan dengan umur manusia, tujuh puluh lima tahun adalah usia yang sudah sangat cukup untuk menjadi dewasa.

Kemerdekaan yang diraih oleh para pejuang-pejuang kita, yang telah mengorbankan harta, jiwa dan raga serta nyawa mereka sekalipun.

Setiap tanggal tujuh belas Agustus setiap tahunnya, selalu kita rayakan dengan menaikkan bendera Sang Merah Putih, baik yang terpusat di satu titik, maupun yang tersebar diseluruh pelosok negeri, di lapangan dan di kantor-kantor pemerintah, sekolah dan instansi swasta. Semua itu wujud dari rasa cinta dan syukur rakyat Indonesia atas kemerdekaan yang telah diraih pada tanggal 17 Agustus 1945.

Kalau pada tahun-tahun yang lalu, kita melaksanakan upacara di lapangan, tetapi pada tahun ini terasa berbeda. Kita hanya bisa mengikutinya secara virtual dengan menyaksikannya di layar kaca.

Perasaan bercampur aduk, antara bahagia atas kemerdekaan negara kita, dan terharu dengan segala keterbatasan dalam merayakannya, sebagai akibat dari upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19.

Air matapun serasa menetes dikala Sang Merah Putih berangsur naik yang diiringi lagu Indonesia Raya. Perasaan yang mengharu biru bergejolak di dalam dada ini. Perayaan HUT RI ke-75 yang seharusnya bisa kita rayakan dengan meriah, tetapi kini harus berlinangan air mata.

Semoga jasa-jasa para pahlawan bangsa akan selalu dikenang oleh selurih generasi bangsa. Jasa mereka dalam merebut kemerdekaan tak kan terbayarkan oleh apapun jua, melainkan mengisi kemerdekaan bangsa ini dengan hal-hal positif demi kemajuan bangsa.

Semoga para syuhada yang telah merebut kemerdekaan negara kita ini, ditempatkan Allah di surganya. Aamiin.

HUT RI ke-75, Semoga Indonesia semakin maju dan semakin jaya. Aamiin.

Merdeka✊

Payakumbuh, 17 Agustus 2020.