Cakap Tekhnologi, Pembelajaran Makin Berisi

Oleh: Mulik Siswandani

Abad 21 merupakan era dimana perkembangan tekhnologi informasi berkembang pesat. Perkembangan tekhnologi ini memberikan dampak positif bagi kemajuan masyarakat suatu bangsa. Selain dampak positif, perkembangan tekhnologi juga memiliki dampak negatif apabila masyarakat tidak bijak dalam menggunakan tekhnologi informasi. Disinilah peran guru dibutuhkan untuk memandu peserta didik agar bijak dalam menggunakan tekhnologi. Guru harus memiliki keterampilan yang sesuai zamannya agar dapat beradaptasi. Kegiatan Pembelajaran akan semakin menarik dan berisi apabila guru mampu berinovasi dan kreatif mengaplikasikan tekhnologi.

Peran guru dalam pembelajaran bukan hanya mentransfer pengetahuan saja, akan tetapi guru memiliki peran sebagai fasilitator yang menyediakan stimulus baik berupa strategi pembelajaran, bimbingan dan bantuan ketika peserta didik mengalami kesulitan belajar. Dalam melaksanakan tugasnya sebagai fasilitator guru harus mampu mengoperasikan tekhnologi seperti LCD proyektor, computer dan laptop. Seorang guru harus mampu memanfaatkan beberapa media sebagai sumber belajar dalam rangka untuk meningkatkan kreativitas dan keterampilan, tentu saja ini menjadi tantangan bagi guru yang sebelumnya tidak pernah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan berbagai media.

Perkembangan tekhnologi terutama internet mendorong kegiatan pembelajaran menjadi tanpa batas. Siswa dapat mengakses sumber belajar dari berbagai sumber dalam waktu singkat sehingga sangat membantu mereka dalam memahami materi pembelajaran. Selain untuk mencari sumber belajar, penggunaan tekhnologi internet juga dapat dimanfaatkan oleh guru sebagai sarana evaluasi atau penilaian yang menyenangkan. Beberapa aplikasi telah tersedia dan dapat digunakan secara gratis seperti kahoot, google form, quiziss dan beberapa aplikasi penialaian lainnya.

Sebagai pendidik saya merasakan betapa pentingnya penguasaan tekhnologi, dimana dengan perkembangan dan kemajuan tekhnologi dapat memberikan kemudahan bagi saya untuk mencari sumber pembelajaran. Seperti halnya yang saya rasakan saat saya memberikan materi pembelajaran yang terkait dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia misalnya materi Teks Berita, saya tampilkan contoh berita terupdate di internet, kemudian siswa menyimak dan menemukan informasi dari teks berita tersebut. Dengan memanfaatkan tekhnologi sebagai media pembelajaran siswa semakin antusias. Contoh lainnya saat menyampaikan materi teks drama di kelas 8, saya tampilkan contoh drama yang telah dipentaskan oleh kakak kelas dan di youtubkan, mereka sangat antusias menyimak tokoh yang diperankan hingga selesai, kemudian secara berkelompok anak-anak diberi tugas untuk menampilkan drama yang telah dibuat dan di youtubkan, ternyata hasil praktek mementaskan naskah drama sangat bagus sekali. Dengan demikian bahwasanya pemanfaatan tekhnologi sangat berpengaruh terhadap kegiatan pembelajaran, siswa semakin aktif dan kreatif.

Penerapan media pembelajaran dengan memanfaatkan tekhnologi benar-benar dirasakan berbeda oleh siswa, mereka semakin antusias. Seperti halnya saat kita menggunakan tekhnologi sebagai sarana pembelajaran, kegiatan penilaian dengan menggunakan beberapa aplikasi seperti Quizizz, kahoot siswa semakin antusias karena siswa turut berinteraksi dengan guru melalui ponselnya. Aplikasi tersebut dapat dengan mudah digunakan dan mengasyikkan, dengan syarat perangkat ponsel harus tersedia akses internet. Saat aplikasi ini saya terapkan, siswa semakin tertantang dan antusias. Hal ini juga berdampak pada hasil penilaian siswa yang mengalami peningkatan yang signifikan ketika dilakukan penilaian dengan menggunakan aplikasi tersebut.

Jalan-jalan ke Kota Kediri

Kota Kediri Asri dan Berseri

Guru Milenial cakap tekhnologi

Pembelajaran semakin asyik dan Berisi