SENANDUNG RINDU
#Tagur Hari 181
SENANDUNG RINDU
Oleh: Mulik Siswandani
Malam hening semakin dingin
Rembulan enggan keluar
Dari peraduan
Diiringi deru mesin
Saling bersahutan
Kesyahduan malam
Mengingatkan sosokmu
Yang lembut nan bersahaja
Rindu yang tak bisa kubendung
Akankah dia merasakan hal yang sama
Angin sepoi sampaikan rinduku padanya
Jember, 2 Juli 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillaah, keren puisinya, sehat dan sukses selalu Bu Mulik