Apa itu akreditasi? Akreditasi adalah pengakuan terhadap lembaga pendidikan yang diberikan oleh badan yang berwenang setelah dinilai bahwa lembaga itu mempenuhi syarat kebakuan atau kriteria tertentu. Akreditasi proses penilaian atau evaluasi mutu suatu institusi oleh tim ahli (yang disebut asesor) yang berdasarkan pada standar mutu yang telah ditetapkan.

Akreditasi dilakukan atas instruksi dari badan independen di luar institusi yang hasilnya berupa pengakuan terhadap suatu institusi telah memenuhi standar yang ditetapkan. Akreditasi dilakukan secara berkala dan berkesinambungan untuk menetukan apakah sebuah institusi layak beroperasi ataukah tidak. Jadi akreditasi sekolah merupakan pengakuan dan penilaian terhadap suatu lembaga pendidikan tentang kelayakan dan kinerja suatu lembaga pendidikan yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah / Madrasah (BAN-S/M) yang kemudian hasilnya berbentuk pengakuan peringkat kelayakan.

Adapun penilaian akreditasi yaitu A (Amat Baik) dengan rentang nilai 86 – 100. Akreditasi B (Baik) dengan rentang nilai 71 – 85. Akreditasi C (Cukup) dengan rentang nilai 56 – 70. Kemudian saat pandemi selama dua tahun 2021 s.d 2022 kegiatan akreditasi terkendala kegiatan tatap muka sehingga akreditasi pun dilakukan secara daring.

Kemudian muncul istilah penilaian akreditasi yaitu kadaluarsa. Apa itu nilai akreditasi Kadaluarsa? Sekolah/madrasah yang belum di akreditasi karena belum/tidak melakukan upload berkas dan pengisian secara daring dan belum mengisi Data Isian Akreditasi (DIA) dan Sistem Penilaian Akreditasi Sekolah/Madrasah (SISPENA). Lalu apakah akreditasi tempat bapak/ibu guru bertugas? Semoga saja tidak termasuk kategori kadaluarsa.