Mulya

Guru Geografi di MAN 2 Tangerang, Banten sejak tahun 2011 s.d sekarang. Aktivitas utama mendidik, selebihnya berkebun, menulis, berorganisasi, fotografi, dan me...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bagaimana Konsep Remedial yang Benar?
Sumber: Lektur.ID

Bagaimana Konsep Remedial yang Benar?

Aktivitas pendidikan meliputi 3 (tiga) kegiatan utama yaitu perencanaan, proses pembelajaran, dan penilaian. Kesemua kegiatan tersebut berkaitan satu sama lain. Jika perencanaan dilakukan sudah baik, maka proses pembelajaran juga akan baik, kesemua itu tidak akan sempurna jika tidak melakukan penilaian. Mengapa? Melalui penilaian bisa diketahui apakah perencanaan dan proses pembelajaran sudah berjalan dengan baik atau belum.

Saat guru melakukan penilaian ada 3 (tiga) ranah kognitif, afektif, maupun psykomotor. Khusus untuk ranah kognitif instrumen penilaian yang dapat digunakan biasanya berupa soal apakah pilihan ganda, isian, menjodohkan, maupun uraian. Lalu jawaban siswa dilakukan analisis, soal apa yang siswa tidak bisa dijawab siswa atau persentase dijawab siswa sangat rendah. Soal yang dibuat guru pastinya berdasarkan tujuan pembelajaran yang sedari awal sudah dibuat.

Berdasarkan setiap tujuan pembelajaran, diturunkan indikator pembelajaran, lalu indikator soal. Indikator soal ini adalah acuan pembuatan soal. Tentunya persebaran soalnya harus merata sesuai dengan distribusi materi per kompetensi dasar dalam rentangan waktu semester atau tahunan. Kemudian saat soal sudah diujikan dianalisis soal mana yang tidak dijawab benar olah siswa.

Maka soal-soal yang tidak bisa mengukur siswa baiknya diperbaiki. Lalu dijadikan arsip pada bank soal pribadi. Setiap saat soal bisa digunakan kembali kapanpun. Lalu berdasarkan analisis siswa yang belum mencapai KKM harus diberikan perlakuan pembelajaran untuk materi yang siswa belum kuasai. Jika siswa yang sudah kompeten diberikan pengayaan.

Remedial hanya diberikan kepada indikator soal yang belum dikuasai siswa. Setelah pemberian materi untuk soal yang materinya belum dikuasai. Lalu soal yang sudah diperbaiki digunakan lagi untuk mengetes siswa yang sama. Sampai semua siswa tuntas minimal mencapai. KKM. Jika belum tuntas juga dilakukan hal yang sama sampai tuntas.

Ternyata dilapangan banyak penyimpangan. Ada guru yang mengadakan malpraktik remedial. Mengapa saya katakan demikian? Ada guru yang melakukan remedial semaunya. Apakah memberikan tugas dengan mengerjakan soal yang sama, mengerjakan tugas makalah, membeli buku, maupun membeli apapun sebagai tugas remedial. Semoga saja malpraktik remedial tidak terjadi di sekolah bapak/ibu.

Sejatinya setiap guru harus terus berupaya untuk melakukan remedial sesuai aturan. Remedial dilakukan secara benar sehingga dapat berfungsi untuk meningkatkan kompetensi siswa yang belum dikuasai. Aamiin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga demikian. Sukses selalu dan barakallahu fiik

18 Dec
Balas

Iya bunda, terima kasih atas komentarnya. Sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah buat bunda vivi

18 Dec



search

New Post