Mulya

Guru Geografi di MAN 2 Tangerang, Banten sejak tahun 2011 s.d sekarang. Aktivitas utama mendidik, selebihnya berkebun, menulis, berorganisasi, fotografi, dan me...

Selengkapnya
Navigasi Web
3 Indikator Guru Profesialisme
Tribun Manado. tribunews.com

3 Indikator Guru Profesialisme

Guru mendapatkan gelar profesional. Profesional itu selain mumpuni dalam pendidikan juga dalam skill kemampuan mengajar serta pengalaman yang relatif lama. Memahami apa yang akan dilakukan oleh seorang pendidik adalah suatu keutamaan.

Apa saja yang harus dilakukan oleh seorang guru supaya memiliki gelar profesiionalisme? Berikut ini 3 indikator yang dapat dijadikan dijadikan acuan guru profesional yaitu:

Perencanaan, guru harus mampu merencanakan apa yang akan dilakukan. Mulai dari membuat perencaan pendidikan yang baik sesuai aturan dan keilmuan. Tidak bisa seorang guru mengajar di kelas tanpa perencanaan. Guru harus memahami bagaimana membuat perencanaan pembelajaran, memahami metode pembelajaran, dan media pembelajaran. Pelaksanaan, guru saat mengajar mengacu kepada perencanaan yang dibuat. Walaupun dalam pelaksanaannya tidak kaku. Pelaksanaannya feksibelitas. Tetap acuannya adalah bagaimana mendidik dengan memanusiakan manusia (siswa). Evaluasi, kegiatan terakhir dalam kegiatan guru adalah mengevaluasi (menilai). Menilai dilakukan pada ranah kognitif, afektif, dan psykomotor. Guru harus memiliki kemampuan dalam menulis soal yang baik dan teknik menilai dengan mengunakan rubrik penilaian. Setelah soal diujikan harus dilakukan evaluasi butir soal. Kemudian selain itu guru harus mampu melakukan kegiatan pengayaan dan remedial.

Profesi apapun seharusnya bersikap dan berprilaku profesionalisme apapun bidang kita. Guru juga demikian. Guru profesional jangan dianggap sebagai paksaan karena mendapatkan sertifikasi, akan tetapi guru profesional sebagai suatu kebutuhan untuk bekal mencerdaskan anak bangsa.

Jadilah guru yang profesioal sebagai kebutuhan. Profesi guru harus menjadi tanggungjawab diri sendiri. Meningkatkan kualitas guru sebagai kebutuhan. Mendidik sebagai ladang amal ibadah asalkan diniatkan ibadah karena Allah Swt. Jika rizki, sebagai sebab akibat atas perbuatan kita sebagai pendidik.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Salam literssi, inspiratif

16 Nov
Balas

Iya pak, salam literasi juga. Sukses dan sehat selalu. Barakallah.

16 Nov

Terimakasih pengingatnya pak. Sukses selalu dan barakallah

16 Nov
Balas

Sama-sama bu. Saling mengingatkan. Sehat dan sukses selalu. Semoga Allah Swt senantiasa meridhoi apa yang sedang dan akan ibu lakukan. Barakallah.

16 Nov

Semoga keluarga Gurusiana menjadi pendidik yg profesional, amanah dalam rangkaian beribadah kepadaNya. Terimakasih, Pak Mul. Sebagai pengingat diri.

16 Nov
Balas

Aamiin, saling mengingatkan saja sesama keluarga di rumah besar gurusiana. Sehat dan sukses selalu. Barakallah.

16 Nov



search

New Post