Jengkol Goreng
Sejatinya memasak merupakan aktivitas yang sifatnya kreativitas. Bisa digoreng, direbus, dikukus, bahkan dibakar. Memasak itu mengolah bahan makanan yang mentah, setengah matang, atau matang menjadi hidangan yang enak setelah diberikan bumbu dan diolah kemudian disajikan.
Salah satu bahan masakan yaitu jengkol. Bahan ini memiliki bau yang kurang disuka oleh sebagian orang. Bau tersebut berasal dari senyawa sulfur asam jengkolat. Kandungan hexathionine, dan tetrathiane, bisa melepaskan bau tak sedap.
Walau jengkol berbau tetapi jengkol mengandung beragam nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Pada 100 gram jengkol mentah, terkandung sekitar 192 kalori dan beberapa nutrisi lain, seperti 52 gram air, 5 gram protein, 0,3 gram lemak, 41 gram karbohidrat, 1,5 gram serat, 241 miligram kalium, 150 miligram fosfor, 60 miligram natrium, dan 31 miligram vitamin C. Selain itu, jengkol juga mengandung senyawa fenolik yang memiliki aktivitas antioksidan tinggi
Berdasarkan nutrisi pada jengkol tersebut, buah ini memiliki manfaat dapat menjaga daya tahan tubuh, melancarkan buang air besar, mengendalikan tekanan darah, mengontrol gula darah, dan mencegah penyakit kanker.
Namun, disarankan jika rnengkonsumsi jengkol secukupnya saja. Secara alami jengkol mengandung asam jengkolat apabila dikonsumsi dalam jumlah banyak berpotensi memicu gangguan pada ginjal atau saluran kemih.
Asam jengkolat pada jengkol mirip seperti asam urat yang dapat menyebabkan pembentukan kristal tajam di ginjal atau saluran kemih. Keracunan jengkol atau disebut juga kejengkolan.
Banyak sekali olahan jengkol. Mulai dikonsumsi yang muda, tua, bahkan jengkol ditanam setelah tumbuh tunas kemudian dikonsumsi.
Umumnya aneka olahan jengkol yang banyak digunakan adalah jengkol yang tua. Berbagai metode pun ditemukan untuk menghilangkan bau jengkol sebelum diolah menjadi bahan masakan diantara dengan merebusnya dengan rempah-rempah atau bahan lainnya.
Resep olahan jengkol berikut merupakan resep warisan orangtua, sangat mudah siapapun bisa mengolahnya yaitu:
Bahan:
1. Jengkol 1/4 kg
2. Bawang merah 5 siung
3. Bawang putih 5 siung
4. Cabe rawit sesuai selera
5. Garam secukupnya
6. Minyak goreng secukupnya
Cara mengolahnya:
1. Pastikan jengkol yang digunakan tua, tidak berlubang. Belah jengkol menjadi dua kemudian potong menjadi dua. Iris bawang merah dan bawah putih.
2. Panaskan wajan, masukan minyak goreng, setelah panas masukan jengkol, saat jengkol ditumis dan terkena panas minyak, kulit jengkol akan terlepas dengan sendirinya, kemudian sisihkan dan buang kulitnya
3. Setelah jengkol terlihat mulai menguning masukan irisan bawang merah dan putih serta cabe rawit, aduk sampai bawang terlihat menguning lalu angkat dan tiriskan
4. Siapkan piring, masukan hasil gorengan jengkol ke piring kemudian taburkan garam secukupnya. Jengkol siap dihidangkan. Baiknya konsumsi dalam kondisi panas dengan nasi hangat.
Keberhasilan resep masakan ini terletak pada jengkolnya harus tua dan saat mengoreng dipastikan jengkol dalam kondisi matang.
Selamat mencoba resep ini. Selamat menikmati dan semoga cocok.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Nikmat, Pak. Salam kuliner. Salam literasi
Yuk...makan jengkol rame-rame, kandungan gizinya mantap. Salam sukses Pak.