Mulya

Guru Geografi di MAN 2 Tangerang, Banten sejak tahun 2011 s.d sekarang. Aktivitas utama mendidik, selebihnya berkebun, menulis, berorganisasi, fotografi, dan me...

Selengkapnya
Navigasi Web
Musim Mangga di Kampung Ku
Saibumi.com

Musim Mangga di Kampung Ku

Tinggal di kampung pedalaman Kabupaten Tangerang Banten begitu spesial. Tidak ada sekat antar rumah. Halaman yang luas oleh yang punya rumah ditanam berbagai tanaman. Jenis tanamannya seperti jambu air, jambu batu, belimbing, pepaya, mangga, nangka, dan berbagai jenis tanaman lainnya.

Bulan ini saya memperhatikan sedang musim mangga. Awalnya tanaman mangga berbunga lebat kemudian berbuah. Satu tangkai mangga ada yang berbuah bisa lebih dari 5 akan tetapi semuanya tergantung jenis mangganya. Jika mangga ukuran besar setangkai biasanya hanya satu paling banyak dua mangga.

Saat berjalan melihat pohon mangga sepanjang jalan berbuah dengan lebat melihatnya begitu menyenangkan. Aneka mangga dikampung yang ditanam warga beranekaragam jenisnya seperti mangga harum manis, darmayu, manalagi, gandarasa, golek, kacipet, apel, dan lain sebagainya.

Saat musin panen tiba. Mangga biasanya dikonsumsi sendiri. Selain itu tentunya berbagi dengan para tetangga. Begitu juga sebalik saat tetangganya panen juga melakukan hal yang sama.

Andaikan hasil panen berlebih dijual didepan rumah mengunakan tempat tertentu seperti baskom. Mangga dijual satuan/kiloan.

Nanti setelah musim mangga berakhir akan berganti dengan musim buah yang lain seperti jambu air atau jambu batu, atau jenis buah lainnya.

Memanfaatkan halaman yang ada disekitar rumah ternyata dapat menghasilkan tambahan perekonomian masyarakat.

Justru hal yang paling Indah adalah saat musim mangga ada hal yang berbeda. Saat ada warga yang akan "ngerujak" maka mangga tinggal meminta kepemilik, alhasil mangga tinggal mengambil dari pohon karena terjuntai dekat tanah.

Ngerujak adalah memakan buah-buah yang diiris kecil kemudian dicolek ke sambal yang terbuat dari cabe, garam, gula, terasi, asam jawa, dan gula merah. Kesemua bahan diulek menjadi satu. Hasil olahanya disebut sambal rujak colek.

Saat ngerujak biasanya melibatkan banyak warga. Kondisi tersebut hanya dapat ditemukan saat musim buah mangga. Sungguh indahnya berbagi dan ngerujak bersama saat musim buah. Indahnya berbagi mangga saat dimusim mangga.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Jadi pengen nih he he

14 Oct
Balas

Bawaan kemarau sepertinya bunda. barakallah

14 Oct

IJin kupas tentang mangga juga ha ha terinspirasi nih

14 Oct

Iya bunda, saya sudah membacanya, wow ada yang inisiatif memberikan nama sebagai kepemilikan atas mangga

14 Oct

Jadi ngiler pengin ngrujak

14 Oct
Balas

Lewat jam nya bunda, besok kira-kira kalau mau ngerujak he.. he..

14 Oct

Keren pak, musim mangga bisa berbuah macam-macam, antara lain, berbuah kebaikan, kerukunan, kenyamanan, amal jariah, juga berbuah tulisan hehe...

14 Oct
Balas

Hidup diperkampungan alhamdulillah masih guyub bunda, rasa kebersamaannya sangat kentara

14 Oct

Jadi pingin rujakan pak. Barakallah

14 Oct
Balas

Wah banyak yang mau rujakan. Ada ide nich, buat tema tulisan rujakan saat siang hari makyus

14 Oct



search

New Post