Mulya

Guru Geografi di MAN 2 Tangerang, Banten sejak tahun 2011 s.d sekarang. Aktivitas utama mendidik, selebihnya berkebun, menulis, berorganisasi, fotografi, dan me...

Selengkapnya
Navigasi Web
Petis Jambu Monyet,  Wow
Sumber: Dokumentasi Penulis

Petis Jambu Monyet, Wow

Buah ini dikenal dengan buah mede/mete. Bahkan ada pula yang menyebutnya jambu monyet. Entah apa dasar penamaaanya tersebut. Apakah buah ini disukai monyet, entahlah.

Buah ini terkenal dengan bijinya yang berada diluar yang disebut dengan kacang mete. Biasanya digunakan untuk kacang dalam balutan coklat. Rasanya wow.

Bagi saya buah ini sangat spesial. Bagaimana tidak, saat saya masih kecil banyak ditanam dipemakaman umum yang jauh dari rumah. Ditanam ditanah wakaq boleh diambil kapanpun dan sebanyak apapun. Saat lagi musim saya akan mengambilnya.

Daun mudanya untuk dilalap, dicampur dengan daun pepaya muda mentah. Bahkan saat bijinya dibelah lalu getahnya dituliskan pada tangan bekasnya akan membentuk luka sehingga mirip seperti tato. Jika ingin memakan bijinya, tinggal dibakar. Saat sudah mengeluarkan bunyi karena minyak dalam cangkang biji terbakar, setelahnya biji jambu monyet siap dimakan. Nah daging buah jambu monyet ini bisa di petis.

Caranya bagaimana? Buah jambu monyet cuci bersih dan pisahkan dengan bijinya. Daging buah jambu monyet dipotong dadu. Lalu siapkan sambalnya. Bisa sambal petis yaitu cabe, garam, gula merah, dan asem diulek. Bisa juga sambal yang praktis, siapkan piring, kasih kecap irisan cabe, dan garam. Sambal siap digunakan.

Potongan buah jambu moyet tinggal dicolekkan ke sambal lalu masukan ke dalam mulut. Beuh, rasanya dimulut sungguh luar biasa. Air dari buah jambu monyet saat digigit pecah dimulut dengan rasa yang agak sepet dan daging buah begitu kenyal. Ada rasa yang sangat khas. Menyeruak masuk ke dalam hidung. Mmm luar biasa.

Jika belum pernah mencobanya, saya sarankan untuk merasakan sensasinya. Pastinya petis buah jambu monyet dilakukan setelah makan siang. Buah ini mulai langka jika di daerah saya. Mungkin saja di daerah bapak/ibu masih banyak. Yuk metis buah jambu monyet. Rasakan sensasinya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ngeces saya pak. Hehe...

01 Jan
Balas

Iya pak he..he.. Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya. Sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah buat Mas Padil

05 Jan

Membayangkan rasanya, apa nggak " kesenggrak" bahasa jawa, airnya masuk tenggorokan dan membuat hidung pedas.Mau coba adanya jambu biasa, monyetnya sudah langka pak...hehe

01 Jan
Balas

He..he.. Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya. Sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah

05 Jan



search

New Post