Bumi sebagai planet memiliki berbagai fenoma alam. Berbeda dengan saudara kandung planet lainnya seperti Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Walaupun satu tatasurya dan berada pada galaksi yang sama yaitu Bimasakti.

Bumi memiliki jarak 149,6 juta km dari bintang terdekat bumi yang sering kita sebut Matahari, memiliki diameter 12,756 km, kala revolusi 365,242 hari, kala rotasi 23 jam 57 menit, suhu rata-rata 15 derajat celcius dan jumlah satelit alami yaitu 1 disebut bulan.

Bumi merupakan planet satu-satunya yang terdapat kehidupan. Andaikan ada isu kehidupan dari planet lain disebut alien masih kontoversial sampai dengan saat ini.

Bumi berputar pada porosnya/sumbunya disebut rotasi. Akibat rotasi tersebut ada pengaruh terhadap kehidupan di bumi yaitu perbedaan semu harian benda-benda langit, terjadi peristiwa siang dan malam, perbedaan waktu, dan pembelokan arah angin dan arus laut.

Khusus proses terjadinya siang dan malam. Matahari pada dasarnya tidak bergerak justru yang bergerak adalah bumi dan planet lainnya pada porosnya. Konsep tersebut disebut heliosentris.

Saat bumi berotasi berputar maka bagian bumi yang terkena matahari akan mengalami siang dan yang tidak terkena matahari mengalami malam. Proses siang dan malam akan bergerak menyesuaikan dengan rotasi bumi bergerak dari timur ke barat berlawanan arah dengan jarum jam.

Jika kita melihat mentari pagi, mentari seolah bergerak padahal yang mengalami bergerakan bumi menjauhi matahari. Saat sore sesuai dengan masa rotasinya malam pun datang. Hal tersebut membuktikan bahwa terjadi pergiliran siang dengan wilayah yang terkena matahari.

Manusia mengetahui ada siang dan malam saja. Sungguh pada proses terjadinya siang dan malam ada tanda-tanda kebesaran ciptaan Allah bagi setiap mereka yang berpikir.