Mulya

Guru Geografi di MAN 2 Tangerang, Banten sejak tahun 2011 s.d sekarang. Aktivitas utama mendidik, selebihnya berkebun, menulis, berorganisasi, fotografi, dan me...

Selengkapnya
Navigasi Web
(Puisi) Sang Waktu
Sumber: Islampos

(Puisi) Sang Waktu

Sang waktu

Sedetik saja berlalu tidak akan pernah kembali

Waktu hanya sekarang dan masa yang akan datang

Waktu ibarat pedang

Jika mengabaikannya pastinya akan terpenggal

Waktu akan menjawab setiap persoalan

Waktu akan membuktikan fakta

Waktu itu konsekuensi sebuah resiko

Waktu itu keadaan yang tidak terbantahkan

Berani mengabaikan waktu, bersiaplah tercampakkan

Waktu itu sangat berharga

Jika mamanfaatkannya secara bijaksana

Jika memanfaatkan waktu secara efektif

Jika memanfaatkan waktu secara optimal

Waktu itu harus dimanajemen

Diatur sesuai dengan kebutuhan

Manfaatkanlah waktu karena tak akan pernah kembali

Disiplin waktu adalah kunci keberhasilan

Jangan membiarkan waktu terbuang percuma

Sungguh merugi jika itu dilakukan

Optimalkan kecerdasan untuk manfaatkan waktu

Taklukkan waktu untuk hidup lebih baik

Manfaatkan waktu atas nama kebaikan

Mamanfaatkan waktu untuk apapun, niatkan beribadah kepada-Nya

Sang Ilahi adalah pemilik sang waktu

Memanfaatkan waktu sebaik-baiknya adalah kebaikan

Menabung kebaikan dunia untuk raih alam setelahnya

Semuanya masalah pemanfaatan sang waktu

Mari taklukan Sang Waktu

Sebagai khalifah di muka bumi

Kediamanku

Tangerang, 26 Januari 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Subhanallah,Astaghfirullah ketika diingatkan bahwa Sang Waktu yang menjadi penentu nasib kita Bapak Mulya...rasanya ingin menangis, menjerit, terlalu byk wktu yg saya buang, utk mendapatkan sayang dari Sang pemutar Waktu....Semoga puisi dari Njenengan dpt jd pengingat yang membaca, termasuk saya. Amin

26 Jan
Balas

Iya ibu, pengingat diri saya juga. Pertanyaanya besar yang harus dijawab oleh setiap peribadi, apakah sudah memanfaatkan waktu dengan baik? Terima kasih atas kunjungan dan komentar sebagai bentuk apresiasinya. Sehat, bahagia, dan sukses selalu buat Ibu Ima Yuliana

27 Jan

Assalamualaikum pak Mulya bisa minta tolong tidak ya untuk buat kan puisi temanya itu tentang nostalgia soalnya bakal ada lomba dan saya di pilih untuk ikut lomba nya di SMK dan disuruh nulis sendiri puisinya soalnya kalo ambil di google nanti sekolahnya tidak di ikut kan lagi untuk lomba nulis puisi,makasih pak

03 Jul
Balas



search

New Post