Waspada Bencana Alam di Indonesia!
Indonesia secara morfologi merupakan wilayah pegunungan. Indonesia bagian barat terdapat deretan pegunungan sirkum mediterania yang memanjang dari ujung (utara) pulau Sumatera, memanjang sampai Selat Sunda, Pulau Jawa, Bali, Kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, dan berakhir di Laut Banda. Wilayah pengangkatan tersebut merupakan zona subduksi antara pertemuan lempeng Indo-Australia dengan Eurasia.
Bukan hanya Indonesia bagian barat, wilayah Indonesia bagian timur juga ada deretan pegunungan yaitu Sirkum Pasifik yang membentang antara Filipina melalui Pulau Sulawesi Utara, Maluku, Halmahera, Papua, dan sampai ke Selandia Baru. Pada wilayah Maluku merupakan pertemuan antara Pegunungan Mediterania dan Pasifik. Lokasi tersebut merupakan pertemuan lempeng Pasifik dengan Eurasia yang sifatnya konvergen (tabrakan lempeng).
Posisi geologis Indonesia tersebut yang berada di daerah pertemuan lempeng yang membentuk deretan pegunungan api aktif yaitu busur luar dan dalam pada Sirkum Mediterania maupun Pasifik, memicu munculnya berbagai fenomena geografi. Morfologi bergunung-gunung tersebut memiliki dua dampak yaitu positif dan negatif. Dampak positif yaitu wilayah sekitar gunung api memiliki tanah yang subur yaitu tanah vulkanik dan aluvial dengan kipas-kipas aluvialnya. Selain itu keindahan alam nanindah yang tidak terbantahkan. Akan tetapi ada pula dampak negatifnya yaitu bahaya bencana alam yang senantiasa mengancam.
Apa saja bencana alam tersebut? Mulai dari gempa bumi tekntonik maupun vulkanik, ancaman tanah longsor, dan banjir bandang. Khusus banjir bandang ini harus diwasapadai. Bagaimana tidak, dengan morfologi bergunung-gunung jika bagian hulu sungai atau wilayah gunung atau pegunungan mengalami hujan deras, lalu kondisi alamnya rusak dipastikan ancaman banjir bandang berpotensi terjadi. Harus selalu waspada bagi penduduk yang tinggal disekitar sungai atau memanfaatkan sungai secara langsung untuk berbagai kepentingan. Bukan hanya itu penduduk dibantaran sungai yaitu kiri dan kanan sungai juga harus waspada, terutama pada wilayah floodplain.
Berbagai kasus banjir bandang sudah mewarnai bumi Indonesia. Sudah banyak korban-korban jiwa berjatuhan. Terbaru yaitu siswa/i SMPN Turi, Sleman Yogyakarta yang terbawa arus saat sedang ada kegiatan pramuka. Berita terakhir meninggal dunia sekitar 6 orang dan 5 orang masih dalam pencarian dari sekitar lebih dari 250 siswa yang melaksanakan kegiatan.
Waspadalah selalu dengan potensi bencana alam di Indonesia. Negara yang kita cintai ini bisa dikatakan negara bencana. Suka tidak suka, setiap warganya harus memahami kondisi alam Indonesia. Jika sudah paham, bisa mengetahui apa yang harus dilakukan sebagai bentuk mitigasi bencana alam. Setiap warga negara harus selalu berikhtiar untuk menyelematkan diri dari setiap ancaman bencana. Semoga saja Allah masih melindungi diri kita dari berbagai potensi bencana alam. Aamiin.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Amin YRA. Terima kasih atas eksplanasinya Bapak