MULYANA SURYA A

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
SAAT GURU DI PERSIMPANGAN JALAN

SAAT GURU DI PERSIMPANGAN JALAN

Kegiatan pembelajaran di kelas merupakan tanggungjawab guru baik dari segi persiapan, penyelenggaraan dan juga hasilnya. Namun demikian hasil suatu proses pembelajaran yang sudah direncanakan secara matang pun kadang hasilnya tidak selalu sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Ini merupakan ciri bahwa kegiatan pembelajaran memiliki dinamika yang tinggi dan banyak faktor yang mempengaruhinya, sehingga proses penanganannya tidak dapat ditangani secara “ecek-ecek” tapi harus dengan keseriusan yang tinggi.

Mewujudkan harapan di atas, secara professional guru dituntut untuk memiliki kemampuan perencanaan, penerapan dan refleksi proses pembelajaran yang lebih baik dan konsisten dalam setiap pelaksanaan tugasnya. Kemampuan ini perlu diasah dan terus dikembangkan melalui suatu pembinaan dan pendidikan yang terprogram dan berkesinambungan.

Banyak cara dalam meningkatkan kompetensi guru diantaranya melalui MGMP dalam lingkup program Bermutu, DBE 3 dan Program replikasi pembelajaran lainnya. Pelaksanaan kegiatan pelatihan guru dalam program tersebut di atas dilakukan pada jam kerja guru, yang pada akhirnya sering berbenturan dengan tugas pokoknya dalam mengelola pembelajaran di kelas. Untuk beberapa saat memang kegiatan pembelajaran dapat antisipasi dengan cara memberi tugas belajar atau mengganti pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kesempatan lain. Namun ada juga guru yang kurang peduli dengan keadaan seperti ini dan ditambah dengan tidak mengimplementasikan hasil pelatihannya di tempat ia bertugas, sehingga menimbulkan apresiasi negatif dari guru lainnya. Pandangan negatif itu kadang berimbas pula pada guru lainnya yang walaupun secara teknik telah membuat dan melakukan tugas dengan baik .

Kegiatan mengajar dan kegiatan peningkatan kualitas merupakan dua hal penting bagi guru yang harus berjalan bersamaan dan saling melengkapi. Kegiatan mengajar akan lebih bermakna apabila dilakukan oleh guru yang berkualitas dan guru berkualitas hanya akan didapat melalui suatu proses pendidikan yang berkesinambungan. Dinamika dunia pendidikan sangat cepat, menuntut kompetensi guru ditingkatkan secara lebih intensif dan berkelanjutan agar dapat memenuhi tuntutan pelaksanaan pembelajaran yang up to date sesuai dengan zamannya. Permasalahan yang muncul adalah bagaimanakan meningkatkan mutu guru tanpa mengorbankan kegiatan pembelajaran siswa. Apalagi bagi guru yang menjabat sebagai fasilitator akan semakin banyak kegiatan pembelajaran yang terganggu karena guru tersebut harus mengisi kegiatan dikegiatan lainnya.

Mengatasi permasalahan di atas dapat relatif mudah diatasi bagi sekolah yang memiliki guru serumpun yang banyak, kegiatan pembelajaran dapat “dititipkan” pada rekan sejawat yang memiliki latar belakang pendidikan sama, akan tetapi bila kurang tersedia atau kurang bahkan hanya satu-satunya yang ada maka perlu kebijakan khusus bagi para decision maker atau pembuat kebijakan untuk membuat regulasi yang benar-benar dapat meminimalisasi dampak akibat dari kegiatan yang membuat guru tidak berada di tempat tugasnya. Berikut merupakan beberapa hal yang mungkin dapat dipertimbangkan untuk diterapkan agar suatu proses pelatihan peningkatan kualitas guru tidak mengganggu jalannya pembelajaran: 1. Pelaksanaan kegiatan pada saat waktu libur siswa atau setelah proses pembelajaran berakhir; 2. Membuat jadwal perencanaan kegiatan jauh-jauh hari agar proses antisipasi kegiatan pembelajaran dapat dilakukan dengan baik ; 3. Tugas belajar secara berkala; 4. Penugasan guru menjadi fasilitator dalam periode tertentu tanpa terbebani oleh kegiatan pembelajaran; 5. Menggunakan fasilitator dari pihak luar (bukan guru); 6. Pelatihan dilakukan dengan sistem modul dan tatap muka pada hari yang tidak ada kegiatan pembelajaran; 7. Pelatihan dengan sistem pendampingan yang di akhir jam pelajaran dilakukan kegiatan refleksi..

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post