Mul yani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Tantangan Hari ke - 10 Permata Hati

Tantangan Hari ke - 10 Permata Hati

Membuka tali silaturrahmi bagaikan membuka pintu rezeki, membuka pintu rahmat bagi sesama agar dapat saling mendoakan dan mendapat salam keberkahan. Kehadiran ku malam itu untuk memenuhi undangan acara di rumah tetangga yang tak jauh dari rumahku. Ketika itu aku datang agak terlambat dari jadwal waktu yang di sampaikan, kulihat semua kursi yang sudah di sediakan oleh tuan rumahpun hampir penuh di duduki, aku pun menengok kekiri dan kekanan " ehemmm" siapa tahu ada kursi kosong yang dapat ku duduki" dalam benakku., tak berapa detik kemudian tertujulah mataku pada satu tempat yaitu satu kursi kosong, aku pun menuju ke arah kursi tepat di sebelahnya duduklah seorang ibu yang paru baya hampir sama denganku .

Akupun bertanya kepada ibu tersebut " ibu maaf adakah orang yang duduk di sini? "tanyaku, beliaupun tersenyum dan menjawab " silahkan masih kosong bu" sahutnya kepadaku lalu akupun duduk di sampingnya. Selama acara berlangsung kamipun saling melempar senyum sesekali bertanya basa - basi untuk saling mencairkan suasana.Ibu tersebut menanyakan alamat rumah ku dan ternyata letak rumah ibu itu jauh dari gang di sebelah rumahku. Syukur tak terhingga ku rasakan bahwa dengan adanya undangan di malam ini membuat diriku jadi tambah mengenal siapa saja yang ada di lingkungan sekitar rumahku.

Setengah jam aku berada di tempat acara tersebut aku dan ibu saling menanyakan tentang anak - anak. Akupun mendengar bagian cerita dari kehidupannya, dia katakan " anak ibu semuanya ada lima, 1 laki - laki dan 4 orang perempuan," katanya kepadaku. Saling mengakrabkan diri , akupun balik bertanya " sudah bekerja semua bu? " tanyaku "sudah jawabnya", "Ahamdulillah " kataku.

Banyak yang di ceritakannya kepadaku dan aku dengan setia mendengar cerita singkat dari ibu yang di sampingku, bermula kehidupanya ketika waktu anak - anaknya masih kecil suaminya meninggal dunia. Dengan bermodal pending dari pensiunan timah serta jualan - jual cemilan kecil ibu tersebut menceritakan dapat membiayai sekolah dan kehidupan anak - anak dan kelima anaknya sudah bergelar sarjana strata satu. " Wah'" akupun berdecak kagum sambil menggeleng - gelengkan kepalaku, pertanda salut kepada ibu itu. Akupun bertanya " sudah menikah semua ?" jawabnya " sudah." Akupun terus menatap wajah ibu tersebut memang kalau di lihat dari penampilannya ibu tersebut sepertinya bukan orang biasa, dan akupun meihat kharisma tersendiri dalam diri ibu tersebut.

Di Sela - sela kegiatan acara, ibu tersebut teruslah menceritakan bahwa, anaknya yang pertama dan ke dua menjadi dokter di pusat ibu kota, yang ketiga sudah bekerja di salah satu BUMN terkemuka, anak yang ke empat berkerja menjadi dosen, dan yang kelima bekerja di sebuah rumah sakit bagian fisoterapi. Akupun tercengang dan kagum atas kesuksesannya mengantarkan anak - anaknya menjadi orang yang sukses dan mandiri serta luar biasa. "Selamat ," aku ucapkan kepada ibu tersebut dan "Alhamdulillah " dia ucapkan syukur di hadapan Allah dan di dengar oleh ku. Aku pun bangga mendengar perjuangan seorang ibu sekaligus single parents, dan dari apa yang ku dengar darinya bahwa diapun sampai sekarang tidak menikah lagi. Sungguh luar biasa ceritanya sungguh menginspirasi kehidupan yang penuh dengan perjuangan dan ternyata perjuangan tidak akan permah menghianati hasil.Apa yang di ceritakan ibu tadi menguatkan aku sebagai seorang ibu yang harus berjuang untuk memperhatikan pendidikan anak - anak.

Tak terasa sekian menit berlalu acarapun selesai kami bersalaman dan akupun mengatakan " ibu doakan keluargaku, aku juga ingin mengantarkan anak - anakku menjadi orang yang sukses baik dunia maupun akhirat. Sekali lagi aku bertanya " bagaimana bisa mengantar anak - anaknya menjadi sukses?" dan ibu tersebut membisikkan kepadaku banyaklah berdoa memohon dan bermunajat kepada Allah SWT karena kekuatan doa akan mengantarkan anak - anak kita sukses di dunia dan mendapat kebaikan di akhirat. " Subhanallah," aku merinding mendengarnya.Ya..Allah sekali lagi aku bersyukur dengan silaturrahmi yang ku jalani ini , Allah mempertemukan aku dengan ibu yang merupakan tetanggaku yang luar biasa hebatnya sekaligus memberiku petunjuk agar aku dapat menguatkan doa - doaku kepada anak - anakku.

Kamipun berlalu pulang dari acara hajatan dan apa - apa yang di ucapkan ibu tadi masih terngiang dan membekas dalam diriku. Ya..Allah jadikan aku seorang ibu yang hebat dan berilah keberkahan , serta petunjuk agar anak - anakku mendapat kebaikan dan kebahagiaan dunia maupun akhirat Aamiin Ya Robbal Alamin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post