#Tantangan Gurusiana Hari Ke-338

DEBT COLLECTOR

Bu Laras sedang istirahat pada siang hari ini di rumahnya. Tiba-tiba datang dua orag yang berwajah sangar dengan sikap tidak bersahabat. “Ada apa ya?,” tanya Bu Laras. “Kami disuruh bos untuk menagih utang kepada suami Ibu sejumlah 30 juta rupia,” jawab mereka bersamaan. Sepertinya suami saya tidak pernah punya hutang ya, Bu membatin. “Cepat bayar bu, atau kami sita saja kalung cincin dan anting yang Ibu pakai,”kata salah seorang dari mereka. “Jangan pak,” jawab Bu Laras dengan ketakutan.

Suaminya sedang bekerja, di rumah dia sendirian apa yang bisa dilakukannya untuk menghadapi dua orang ini, Bu Laras berfikir keras. Namun, tidakm menemukan ide, buntu. “Kami tidak mau tahu Ibu harus membayar hutang itu, cepat serahkan perhiasan itu atau kami akan merebutnya!”,perintah mereka. Tidak ada pilihan lain Bu Laras melepaskan semua perhiasannya dan memberikan kepada mereka. Karena dirasa masih kurang dua orang tersebut masuk ke rumah Bu Laras mereka akan meyita televisi, kulkas dan mesin cucinya.

Tak lama kemudian suaminya pulang “Ada apa ini?,”tanya suami Bu Laras. “Jangan pura-pura ya, kamu punya hutang tidak mau membayar, maka kami akan menyita semua ini,”jelas mereka penuh emosi. “Maaf Bapak berdua ini darimana?, mari kita bicara baik-baik,”dengan sabar suami Bu Laras menjawab. “Kami disuruh bos menagih hutanh sejumlah 30 juta kepada Bapak Hery,”Jawab mereka. “Maaf nama saya bukan Hery tapi Hary,” Jawab Suami Bu Laras. ”Jadi ini bukan rumah pak Hery?,”mereka berdua menjawab dengan kaget.