Mulyati Bustamir

Bertugas di SDN Lebak Bulus 04, Cilandak, Jakarta Selatan. Hamba Allah yang masih sering khilaf. Lahir di Kerinci, merantau ke Jakarta untuk kuliah ...

Selengkapnya
Navigasi Web
JURNAL REFLEKSI MODUL 1.1 GURU PENGGERAK ANGKATAN 1.1

JURNAL REFLEKSI MODUL 1.1 GURU PENGGERAK ANGKATAN 1.1

JURNAL REFLEKSI MODUL 1.1 GURU PENGGERAK ANGKATAN 7

Sumber Ilustrasi: Dokumentasi Pribadi

Sumber

:

Mulyati S.Pd.

Penulis

:

Mulyati, S. Pd

Jenjang

:

SD/Fase B

Kelas

:

4

Mapel

:

Seni Musik

Alhamdulillahirobbil’alaamii, puji syukur kepada Allah SWT yang telah mentakdirkan saya lolos tahapan seleksi guru penggerak angkatan 7 yang akan bersama-sama belajar dan berproses selama kurang lebih 6 bulan. Bukan waktu yang singkat namun juga tidak lama, karena setelah saya rasakan belajar bersama orang-orang hebat ini, tidak terasa sudah dua minggu telah dilalui.

Dalam filososif pemikikan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, bila menitik beratkan pada mengaktifkan anak. Sehingga anak diberikan kemerdekaan berekspresi dalam proses belajarnya, kita sebagai pendidik bertugas untuk menuntun, dalam istilah beliau dikenal dengan “Sistem Among”. Anak pada dasarnya memiliki kodrat masing-masing yang pada umumnya adalah bermain.

Namun tentu bermain disini tidak sama. Usia SD merupakan masa ingin bebas berekspresi. Bebas dalam artian memberikan kesempatan kepada anak untuk berekspresi sesuai dengan pembelajaran. Pada mata pelajaran seni musik khususnya belajar not angka dan isyarat tangan. Anak-anak sangat senang, berebut ingin tampil dan engeksprsikan dirinya, menunjukkan kebolehannya dalam menyanyikan lagu Ibu Kita Kartini.

Selama saya mengikuti Pendidikan Guru penggerak ini, Saya menyadari bahwa ada kesalahan yang selama ini dilakukan, yaitu gurulah yang lebih aktif. Murid lebih banyak diam dan mendengar, saat ini Saya sudah berusaha untuk mengaktifkan murid. Mereka terlihat lebih ceria, senang dan nyaman. Terlihat dari Setiap murid berebut ingin mengekspresikan dirinya di depan kelas.

Namun tentu sistem ini tidaklah sempurna, butuh kendali diri dari murid saat menyaksikan penampilan temannya, dia harus bersabar menyimak temannya. Namun terlepas dari itu semua, yang terpenting siswa merasa senang dan nyaman dalam belajar.

Belvania “Kita tidak banyak ditegur, ga hanya duduk diam dan dengar, tapi kita jadi pengen maju menunjukkan kemampuan, senang kalo belajar kayak gini”

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post