Kelas 4B SDN Lebak Bulus 04

Tahun Pelajaran 2023/2024 Hebaat

Tahun pelajaran 2023/2024, saya kembali ditugaskan untuk menjadi guru kelas 4B .Mengampu kelas yang merupakan masa transisi dari sebutan kelas bawah (kelas 1 sampai dengan kelas 3) ke kelas atas (kelas 4 sampai dengan kelas 6). Merupakan tantangan tersendiri mengingat masa transisi dari masa kanak-kanak ke pra remaja. Kelas berapapun yang diamanahkan kepada kami sebagai guru kelas, harus kami terima. Karena seorang guru kelas harus siap menerima ketika diberikan amanah mengampu kelas berapapun. Karena kami cuma guru kelas yang tidak disebutkan kelasnya, seperti guru kelas khusus untuk kelas 1, guru kelas khusus kelas 2 dan seterusnya.

Setelah berkenalan dengan peserta didik kelas 4B tahun ini. Terasa berbeda dengan kelas 4B tahun lalu. Perbedaannya pada keaktifan anak-anaknya. Satu sisi ada keuntungannya jika mendapatkan peserta didik yang aktif yaitu ketika ada tugas apapun hampir semuanya mau. Tanpa peduli mereka bisa atau tidak yang penting hampir semua angkat tangan. Ketika memilih calon ketua kelas misalnya lebih dari setengah peserta didik angkat tangan. Akhirnya diseleksi lolos 5 calon. Jadi untuk tugas apapun tidak perlu membujuk untuk mau, malah membujuk karena belum dapat giliran.

Kelemahannya adalah meminta mereka untuk bisa tenang saat pembelajaran supaya suasana kondusif untuk belajar, ada saja ulahnya secara bergantian. Hampir semuanya ingin berbicara, bahkan sebelum saya sebagai gurunya selesai berbicara, banyak yang sudah nyeletuk duluan. Benar-benar sebuah tantangan dapat kelas dengan murid seperti ini.

Hari pertama masuk kita membuat kesepakatan kelas yang harus ditaati semua terutama saat pembelajaran berlangsung. Saling menghormati adalah hal utama yang dimasukkan dalam kesepakatan kelas, untuk mengatasi keaktifan mereka supaya tidak kebablasan, berbicara secara bergantian.

Minggu pertama masuk ada saja kejadian di kelas. Mulai dari saling memanggil nama orang tua, mengajak teman bercanda yang ujung-ujungnya temannya menangis, dan masih banyak lagi. Waktu belajar kadang berkurang karena menyelesaikan beberapa kejadian.

Setelah mengamati, memantau dan menelaah saya paham ada beberapa anak yang suka memulai munculnya masalah. Anak ini saya dekati secara pribadi diajak ngobrol memang beberapa diantara mereka dari keluarga yang orang tuanya diambang perceraian atau sudah bercerai. Anak-anak ini butuh perhatian. Mulailah saya memberikan perhatian-perhatian kecil terhadap mereka. Lambat laun mereka berubah dan sekarang kondisi kelas lebih kondusif.

Untuk pembelajaran supaya peserta didik betah dan tidak cepat bosen. Maka saya sering memberikan ice breaking, diusahakan maksimal setiap 30 menit, entah itu segala macam tepuk, tebak-tebakan, suit tambahan, membaca berantai, Bu Mul berkata dan masih banyak lagi. Alhamdulillah anak-anak senang mereka jadi betah belajar di kelas dan sudah tertib.

Rencana hari selasa kami akan menampilkan drama merdeka atau mati, dalam rangka memenuhi jadwal tugas seliter (selasa literasi) di sekolah kami. Pementasan drama ini adalah pilihan bersama kelas 4B, dari beberapa pilihan diantaranya menyanyi, puisi, pantun dan bercerita. Saya setuju dengan dipilihnya drama Supaya satu kelas bisa berpatisipasi dan keaktifan peserta didik tersalurkan. Mereka sangat semangat dalam berlatih, segala macam senjata dibawa, ada pistol mainan, pedang-pedangan dan golok mainan. Semoga pementasan dramanya berjalan lancar dan anak-anak senang dan bahagia.

PROFIL PENULIS

Penulis bernama Mulyati, S. Pd. Tempat lahir di Kerinci, Daerah yang dijuluki kota salju, usia 48 tahun di Sekolah Dasar Negeri Lebak Bulus 04. Sejak kecil memang hobi membaca dan mulai menulis sejak tahun 2019 saat masa pandemi. Saat ini bertugas di SDN Lebak Bulus 04, Cilandak-Jakarta Selatan dan mengemban Amanah sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum.