#Tantangan Gurusiana Hari Ke-341

Makna Hijrah

Hijrah menjadi istilah yang akhir-akhir ini banyak dibicarakan berbagai kalangan. Hijrah berarti pindah atau bergerak dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Dalam sejarah Islam, hijrah merujuk pada tradisi dan praktik Rasulullah SAW yang melakukan perpindahan dari Mekkah ke Madinah. Perpindahan Rasulullah SAW dari Mekkah ke Madinah itu dilatarbelakangi oleh keinginan untuk mendapatkan tempat dakwah yang baru serta situasi yang lebih menjanjikan daripada sebelumnya. Bagaimana kita dapat memaknai hijrah Rasulullah SAW dalam konteks modern saat ini?. Hijrah dipahami sebagai upaya untuk mengubah perilaku dan mental menjadi lebih baik.

Untuk itu di tahun baru 1443 Hijrah ini kita harus punya semangat baru untuk merubah diri menjadi lebih baik. “Teman-teman semua, Mau menjadi lebih baik?”. Alhamdulillah tentu saja semua kita ingin menjadi lebih baik. Hijrah adalah bagaimana kita mengubah diri kita saat ini menjadi diri kita yang lebih baik.

Sebagai hamba Allah Subhanallahu WaTa’ala, kita yang tadinya shalat masih bolong-bolong, subuh bangun kesiangan, jadilah shalat ketinggalan. ashar solat, zuhur tidak, magrib shalat isya tidak. Maka mulai sekarang mari kita hijrah, yaitu shalat lima waktu dalam sehari semalam.

Sebagai seorang anak, jika yang tadinya kita masih suka membantah dan tidak patuh sama orang tua, Marii kita hijrah mulai saat ini kita bertekad mematuhi orang tua. Karena orang tualah yang telah berjasa pada keberadaan kita sampai hari ini. Mari kita minta maaf sama orang tua atas kesalahan kita yang telah lalu terutama pada ibu kita. Mari bersama-sama ucapkan “Maafkan kami yang Ibu dan Ayah, mohon keridhoannya”. Karena Ridho Allah ada pada Ridho orang tua. Jika Allah sudah Ridho maka apapun yang kita minta pasti dikabulkan.

Sebagai seorang pelajar, kita yang tadinya masih malas-malasan sekarang marii kita hijrah menjadi bersemangat dan rajin, mengikuti pembelajaran dan mengerjakan tugas. Berjanjilah pada diri sendiri untuk belajar sampai bisa memahaminya. Kalau kesulitan dalam memahami usahakan bertanya bisa sama orang tua, kakak atau Ibu/Bapak gurur melalui video call, atau wapri.

Selama masa pandemi belajarnya menggunakan Handphone kuota penuh, kadang orang tua tidak ada di samping kita.Jika sebelumnya kita sering tergoda untuk membuka aplikasi game online atau video tidak ada manfaatnya.

Mariilah sekarang kita hijrah. Hindari membuka aplikasi yang tidak bermanfaat, kasihan orang tua sudah bekerja mencari uang untuk membeli kuota. Tapi kita cuma menghambur-hamburkan untuk hal yang tidak bermanfaat. Mendingan kuota dihemat untuk belajar berikutnya. Sayangi juga mata dan otak kita jika terlalu banyak game akan rusak dimasa depannya, janji ya tidak banyak game lagi ya.

sebagai seorang teman kalau selama ini kita masih termasuk teman yang nyebelin seperti mau menang sendiri, tidak pengertian, suka mengejek teman yang lain, suka membully (kadang teman yang berkulit hitam dipanggil si blacki). Mulai saat ini Mariilah kita hijrah menjadi teman yang nyenengin seperti mau berbagi, pengertian, tidak egois, menyayangi dan menghargai teman yang lain.

Sebagai seorang kakak, sebagai seorang tetangga, sebagai seorang adik, sebagai apapun peran kita marilah kita berhijrah menjadi lebih baik, Sehingga kita menjadi orang yang sukses nantinya.

Semoga kita semua di mampukan Allah Subhanallahu WaTa’ala untuk berhijrah, menjadi pribadi yang lebih baik. Aamiin ya Allah Ya Rabbal’alaamiin.