Jika anak usia sekolah dan anak muda sekarang ada masalah dengan aklak dan tingkah lakunya, maka solusinya adalah santri. Ketika saya bersilaturahmi di pondok pesantren sungguh takjub dengan akhlak santrinya. Menghidangkan minum dan makanan dengan merunduk. Tidak berani memandang saya sebagai tamu karena saking hormatnya. Sungguh saya rasakan sendiri begity mulia akhlak yang ada didalam santri.

Santri adalah semua orang yang sungguh - sungguh beribadah kepada Allah atau orang saleh. Jadi santri tidak ada orang yang berada di pondok pesantren. Semua orang dan siapapun itu kalau dia memperdalam pengetahuan tentang agama dinamakan santri. Berarti kita semua bisa disebut santri asalkan memenuhi kriteria tersebut diatas.

Saat masa sekolah di tingkat SLTA dulu atau tepatnya saat saya duduk dibangku SMJ, saat dulu di kelas 3 saya mondok di pondok pesantren terdekat dengan sekolah dengan harapan tidak riwa riwi pulang dan biar fokus belajar guna menghadapu ujian. Meskipun di pondok pesantren masak sendiri, mengaji setiap hari, jauh dari orang tua tetapi saya lakukan dengan senang hati agar lebih mandiri. Itu saya rasakan sendiri ketika mondok. Begitu waktu subuh tiba pasti di gedor pintu agar apa..? Agar kita bangun pagi untuk menunaikan salat subuh berjamaah di masjid. Setelah salat subuh dengan diiringi mata kantuk, langsung ngaji di serambi masjid. Terasa ngantuk memang tetapi hati ini bahagia.

Dan hasilnya, ketika pengumuman nilai ujian tiba saya mendapat peringkat satu. Nilai tertinggi di sekolahan tersebut. Rasa syukur dan bangga mengiringi langkah saat itu untuk menjadi yang terbaik. Disaat orang tua diundang untuk menerima pengumumaan pun merasa bangga. Membuat bangga orang tua adalah sesuatu yang menjadi cita - cita semua orang.

Selamat hari santri nasional, mari kita jadikan islam rahmatallil'alamin dan cinta damai dalam kehidupan sehari - hari.