Mumtihanah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Pilih Surga atau Neraka?

Jika kalimat pertanyaan yang berisi pilihan surga atau neraka dilontarkan, yakinlah pada umumnya orang akan memilih surga.Mengapa? Di agama apapun surga itu di gambarkan sebagai tempat yang indah dan banyak kenikmatan. Sebaliknya neraka adalah tempat menyeramkan dan penuh dengan siksaan. Jadi wajar sajalah jika pertanyaan itu muncul, seorang pendosa pun masih berharap ditempatkan di surga.

Tapi apakah ada yang tak peduli bahkan berharap dirinya masuk neraka? Mungkin saja dan itu bisa terjadi jika ia tak paham hakikat surga dan neraka, atau mungkin juga ada yang menganggap hal itu hanya sebuah dongeng semata untuk menakuti manusia agar tak melakukan perbuatan buruk.

Ada sebuah cerita, seorang lelaki sedang putus cinta, dan berusaha meluapkan kegalauannya dengan berjalan di gurun pasir. Ketika angin bertiup kencang, pasir di gurun itu tertiup angin dan mengenai matanya, ia marah dan menendang pasir yang ada di hadapannya, tapi yang terjadi pasir itu semakin banyak tertiup angin dan mengenai matanya hingga mengalami kebutaan. Sebuah hal tragis, jika seandainya ia mampu menahan amarah dan meninggalkan gurun itu, mungkin ia bisa selamat dari kejadian itu. Kini ia tinggal sendirian di tengah gurun, hilang arah tak tahu jalan pulang.

Apa yang bisa kita petik dari kisah itu, bahwa dalam kehidupan, jika terbentur dengan masalah, hadapilah dengan tenang, karena jika rasa marah tak terkontrol, maka kita akan berhadapan dengan masalah yang lebih besar lagi, hingga bisa menjadi buta dan tak paham mana yang benar dan salah, serta tak bisa sepenuhnya membedakan hal yang indah dan buruk, karena didominasi oleh gelapnya hati.

Masalah adalah ujian jika kita mampu mengambil hikmah dan semakin dekat denganNya, dan masalah adalah musibah jika semakin menjauhkan diri kita denganNya, serta masalah adalah azab jika membawa kita pada kegelapan dan tak percaya kepada ketentuanNya.

Semoga kita terhindar dari hal tersebut, karena jika tak takut dengan AzabNya, alasan apa lagi yang mampu membuat kita menghindar dari perbuatan dosa? Apakah kehidupan akan bisa berjalan damai dan tenang tanpa keyakinan akan janji rewards dan ancaman punishment dari Tuhan?

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post