Bismillah...

Alhamdulillah... dikampung suami tercinta, tepatnya dibelopa luwu Sul Sel. Yah...Sulawesi Selatan. Pisang dengan nama trennya loka alias bahasa daerahnya. Pisang disini mudah dijumpai dan terbilang murah. Bila di daerah saya jawa timur terbilang mahal.

Waktu awal ke Sulawesi Selatan , sempat kaget. Kagetnya itu pisang mengkal dicocol sama sambel tumisan tomat. Tapi lama lama terbiasa juga. Hingga ahirnya kecantol alias berjodoh dengan orang Sulawesi juga he he...Oh ya...Ngomongin pisang ternyata nikmat tiada tara. Bak buah surga, banyak vitamin dan zat lain untuk layak dikomsumsi. MashaaAllah...

Dengan harga terjangkau dan mudah didapat. Pisang juga diolah sebagai campuran bahan kapurung. Kapurung itu sayur dengan campuran sagu khas makanan Sulawesi Selatan. Hari Ahad ini , anak keduaku bisa disuruh beli pisang. Betapa bahagia hatiku hari ini. Antara yakin dan percaya, aku menunggunya pulang dari pasar. Alhamdulillah... Dia yang ganteng itu, dengan perkasanya membawa pisang ,turun dari motornya. Hebat anak mama. Kelas 7 MTSN. Belopa. Pandai naik motor dan bisa diandalkan.

Pengolahan pisang raja tanpa tepung, aku peroleh dari resep di media sosial. Alhamdulillah... Sebenarnya di Sulawesi Selatan jajanan kue ini namanya Sangara Belanda. Cuma sudah dimodifikasi sehingga semakin menarik. Cara buatnya juga mudah. Dikupas pastinya,lalu digoreng coklat keemasan. Sebelum dihidangkan pisang dibelah agar bisa diberi isin juga toping . Dan semuanya sesuai selera . Buat penikmat pisang , salam literasi.