Oleh: Munawaroh, S. Pd.

Deathline memang bikin pusing. Kejar-kejaran tugas dari Dinas dan tantangan menulis buku dalam waktu 30 hari membuat Neng Mille begadang sudah lebih dari satu minggu. Akibatnya mata bengkak, kepala pusing, hidung meler. Beruntung ada Emak yang sayang, perhatian. Tiap hari dimasakin makanan enak. Tiap hari dipijitin. Tiap hari dibuatin kopi.

Biasanya jam 11 malam adalah waktu maksimal Neng Mille kerja. Ngetik seharian. Kadang sambil nelpon. Sambil rapat juga katanya. Emak sampai geleng-geleng kepala dibuatnya. Apa yang diketik Neng Mille membuat penasaran. Kok ngetiknya gak habis-habis yah?

Emak yang biasa cuek akhirnya memberanikan diri untuk bertanya. Melihat anaknya yang seperti orang teler itu Emak merasa hawatir. Emakpun bertanya, "Kenapa, Neng?" Neng Mille menjawab, "Pusing, Mak... Susah. Udah 2 jam yang ini belom beres." Emak merasa heran, gak biasanya Neng Mille ngeluh. "oh...gitu", kata Emak. Emak lalu pergi ke dapur. Seperti biasa, Emak membuatkan kopi. Saat akan memberikan kopi, Emak mendapati Neng Mille tertidur di depan laptopnya. Emak penasaran ngintip, apa yang bikin Neng Mille pusing sampe segitunya. Saat mendekat Emak melihat pada layar laptop. Ada tulisan dengan huruf kapital. Tulisannya: DAFTAR PUSTAKA.

(Pecah telor 1, 20:35)

Saat hati merasa gundah, tak puas dengan hasilnya, tapi biarlah...