Mendengar kata Ba’-daba’ pasti orang Madura ingat pada cemilan yang berasal dari Parenduan-Sumenep. Tapi cemilan ini sudah saya kenal sejak masa kanak-kanak di kampung halaman saya Beranta Pesisir. Ba’-daba’ adalah cemilan yang tidak jauh beda dengan cireng, cemilan yang bahan dasarnya tepung kanji. Bedanya, Ba’ daba’ dibuat dari bahan campuran tepung kanji dan ikan serta bumbu lainnya.

Hari ini saya mencoba membuat Ba’-daba’. Kebetulan saya menyimpan filet ikan barakuda di freezer. Sudah satu minggu filet ikan tersebut menginap di sana. Lumayan dapat kiriman dari saudara dari kampung. Karena berbagai kesibukan tidak sempat saya iolah. Setelah ditimbang ternyata beratnya 300 gram. Cukuplah untuk dibuat satu resep Ba’-daba’.

Suami semangat ketika saya katakan padanya hendak memasak Ba’-daba’. Dengan sigap dia membantu saya di dapur. Kami sering memasak berdua. Begitupun pekerjaan dapur lainnya. Kalau orang lain suka jalan-jalan untuk mengisi waktu libur. Kami berdua lebih suka menghabiskan waktu libur dengan melakukan aktifitas di rumah yang tidak bisa dilakukan di hari lainnya karena kesibukan kerja setiap harinya.

Kami campur 500 gr tepung kanji, 300 gr filet ikan barakuda yang sudah digiling/dihaluskan bersama 3 siung bawang putih dan 5 siung bawang merah, 1 bungkus penyedap rasa ayam, 1 sendok teh lada bubuk, 1 sendok teh garam dan 3 sendok makan tepung terigu. Setelah tercampur ambil secubit adonan kemudian dibentuk pipih. Panaskan minyak goreng. Kemudian goreng sampai kecoklatan.

Ba’-ba’ ini lebih enak dinikmati dengan sambal yang menggunakan petis madura, tomat dan cabe. Oh, ya karena satu resep menghasilkan Ba’-daba’ yang cukup banyak, jadi kami tidak menggoreng semuanya. Kami simpan di freezer. Sewaktu-waktu kalau kami lagi pengen, bisa langsung digoreng. Lumayan juga sebagai persediaan cemilan di bulan puasa nanti. Bagi yang mau mencoba resep kami, selamat mencoba!