Tepat tanggal 25 November 2019 tahun lalu , siswa- siswi ku dan para Pelajar MTS dan MA berkumpul untuk menghadiri Upacara Hari Guru NasioanaI yang ke 74 , kebetulan saat itu , saya selaku kepala sekolah SD, mendapat bagian menjadi komandan Upacara .

Kebetulan saat itu, adalah masa terakhir ku menjabat sebagai kepala sekolah dan akan ada acara lepas sambut dengan kepala sekolah Baru yang akan menggantikan ku.

Allah sang pemilik skenario , yang amat telitii dan lembut , memberikan kesempatan padaku untuk menjadi komandan upacara tepat di hari ulang tahun Guru Nasioanl dan tepat pula di masa akhir jabatan ku .

Karena di sekolah ku ,yang menjadi komandan upacara itu bergantian ,sesuai petugas upacara masing masing , dan saat itu bagian siswa -siswi ku dari lembaga SD yang mengisi petugas upacara ,mulai dari MC, pembaca teks Pancasila dan teks Ikrar Pelajar, Pengibar bendera dan lain sebagainya.

Terus terang sebagai manusia biasa , aku sangat sedih dan hati ku terus menangis ketika aku harus mengakhiri masa jabatan ku, padahal aku baru saja mendapat penghargaan dari pemerintah husus nya dari dinas pendidikan, yaitu berupa undangan untuk mengikuti penguatan kepala sekolah di Bandung selama 8 hari . Dan telah menerima sertifikat hasil mengikuti pendidikan di sana serta sudah pasti saya telah memiliki nomor unik kepala sekolah( NUKS)

Saat aku berdiri di atas Panggung upacara , ku melihat semua peserta upacara di depan , disamping kanan dan kiri, sementara di belakang ku dewan Guru dari 3 lembaga , SD .MTS dan MA,serta pengurus yayasan.

Sekilas ku terganggu dengan 3 sosok tambahan siswa ku, ada 1 siswaku , 1 siswa MTS dan 1 siswa MA .yang berdiri di samping pasukan petugas bendera. Dalam hati ku bergumam , kenapa ada tambahan 3 anak ini , apa tugas mereka

Tiba saat aku harus memberi sambutan selakui komandan upacara. Aku berusaha tegar , berdiri tegak , aku usahakan tak menangis

Setelah salam dan pembukaan aku mengingatkan kepada siswa -siswi ku bahwa pada hari ini adalah hari Guru Nasional,dan mengajak para siswa dan siswi untuk mengenang para guru yang telah sabar mendidik, melatih dan mengajarkan kita,

Aku mengupas isi dari kitab ta'limul muta allim bahwa syarat dari kesuksesan seorang murid tak lepas dari 6 perkara ,

Yang pertama: kecerdasan, allah memberi kecerdasan untuk digunakan dengan baik .

Kedua : semangat , tanpa semangat kamu tak akan merasakan indah nya kelezatan hasil dari proses yg telah di kerjakan

Ketiga : kesabaran, untuk mendapatkan ilmu pengetahuan harus memiliki rasa sabar. Dan tekun

Ke empat : ada nya biaya , biaya pasti akan di butuhkan untuk semua kegiatan terutama sekolah.

Ke lima : petunjuk dari Guru , siswa harus menjaga etika dan demi mendapatkan ilmu pengetahuan , agar Guru yang mengajarkan iklash memberikan pendidikan dan pengajaran.

Ke enam : waktu yg lama , tak akan bisa kita meraih ilmu pengetahuan , tanpa proses yang cukup lama di setiap jenjang sekolah .

Selanjunya saya mengajak kepada semua peserta Upacara , untuk merenung sebentar.mengingat Guru-Guru kita yg telah mengajarkan kita dari mulai TK sampai hari ini,dengan penuh kesabaran ,mereka semua terlibat dalam kehidupan sukses kita sampai hari ini

Dan aku mengajak para Guru ,untuk mengingat dan mendoakan kepada semua Guru , agar mereka di beri kehidupan yang barokah dan bagi Guru-Gutu kita yang sudah tiada ,semoga ibadah mereka diterima dan di lapangkan kubur nya ,

Ku ajak semua peserta upacara untuk menundukan kepala dan berdoa beberapa menit , aku mengingat semua Guru- Guru ku yang menyayangi ku dari kecil sampai saat ini ,aku bisa berdiri tegak di depan semua peserta upacara .tanpa Guru tak akan pernah aku menjadi seperti ini.

Selesai upacara , ada tambahan acara , yaitu penyerahan. Piala 3 anak-anak berprestasi, ooh inilah 3 tambahan anaki yang aku fikirkan tadi, ternyata mereka meraih le suksesan dalam lomba

Selaku komandan upacara , berkenan menyerahkan piala , diantara 3 anak ini ada kenard siswa ku yang menjuarai lomba membaca doa di acara pesta siaga , yang baru kelas 3 SD , 2 siswa lagi juara marawis putra putri ,

Rasa bangga fan terharu karena siswa ku berhasil meraih piala , melawan dari sekolah lain dan sedih bercmpur baur di dalam hati ku saat itu.

Selepas upacara , aku menghadiri acara lepas sambut, kepala sekolah lama dengan kepala sekolah baru, semua berkumpul dari semua Guru TK sampai Guru MA dan pengurus yayasan

saat ku beri sambutan. Tak lupa ku ingatkan bahwa prestasi yang telah di raih siswa - siwi SD di antara nya

Selalu menjuarai di event pertandingan taekwondo di tingkat kabupaten maupun nasional

Sudah beberapa kali menjuarai lomba marching band .

Jauara membatik tingkat kabupaten

Juara SAPTA PAI kategori tahfidz putri tingkat propinsi di purwaakarta

Selalu mendapatkan medali emas dan perak pada event pertandingan silat Tingkat kabupaten

Pernah menjuarai lomba senam, SAIN , dan lomba Menari di tingkat kabupaten antar sekolah Dasar swasta .dll

Tak lupa terakhir saya Mohon maaf kepada semua teman Guru dan para pengurus yayasan , atas kesalahan yg telah di lakukan baik di sengaja maupun tidak di sengaja ,

Acara terakhir jabatan tangan kepada semua Guru , sampai pada Guru senior Guru kelas enam ,tak tahan air mata mengalir , sebab kita selalu bersama dalam menghadapi siswa - siswi yang akan lulus.

Di teruskan dengan berjabat tangan dan peluk erat denga. TU. Dan bendahara air mata terus mengalir ,

Kini aku kembali menjadi Guru, kembali ke pekerjaan mulia ,dan hikmah nya ,bisa bertemu dengan para anak-anak yg lucu ,polos dan menggemaskan , di tambah lagi dengan selalu mengajar al qur'an yg selalu menggetarkan hati bila ku dengar ayat -ayat Allah di bacakan ,

Dan tambah bahagia ketika aku bergabung di gurusiana dan mengikuti pelatihan menulis Buku ,SAGUSABU .

Selamat Hari Guru , buat teman teman semua