Tantangan Hari ke-57

#TantanganGurusiana

10 April 1549 telah dinobatkan Ratu Kalinyamat menjadi penguasa Jepara. Sang ratu telah membuktikan Jepara menjadi negeri yang makmur, kuat, dan mashur . Oleh karena itulah tanggal 10 april ditetapkan sebagai Hari Jadi Jepara. Sang Ratu Jepara mempunyai Candra Sengkala Trus Karya tataning Bumi yang berarti terus bekerja keras membangun daerah. Candra sengkala tersebutlah yang menjadi slogan Pemerintahan Kabupaten Jepara sampai saat ini. Selain Ratu Kalinyamat, ada lagi dua tokoh wanita di Bumi Jepara ini. Mereka adalah Ratu Shima dan Raden Ajeng Kartini..

Untuk mengenang ketiga tokoh wanita kuat di Jepara, dibuatlah Tugu Tiga Putri Jepara yang berada di Bundaran Ngabul Kabupaten Jepara dan diresmikan pada hari Kamis, tanggal 22 Desember 2016. Ketiga patung tokoh wanita Jepara pada Tugu Tiga Putri Jepara, masing-masing menghadap ke arah yang berbeda. Patung Ratu Shima menghadap ke arah Kecamatan Keling, yang konon menjadi pusat Kerajaan Kalingga yang dipimpin. Patung Ratu Kalinyamat menghadap ke arah Mantingan yang konon menjadi pusat Kerajaan Kalinyamat di Kalinyamatan atau Kriyan. Sedangkan patung R. A. Kartini menghadap ke arah Kecamatan Mayong, tempat kelahiran pahlawan emansipasi wanita Indonesia. Berita tentang ketiga tokoh putri Jepara dapat pula disimak pada Wikipedia Bahasa Indonesia

Dirgahayu Jeparaku, tetaplah kuat sekuat Jepara mulai tempo dulu. Di tengah pandemi Covid-19 ini, tetaplah sehat untuk Jepara bumi tercinta. Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kabupaten Jepara, Dian Kristiandi telah bertekad untuk meminimalkan penularan Covid-19 dengan mengajak masyarakat Jepara dengan berdoa dari rumah. Sejumlah rangkaian prosesi Hari Jadi Jepara yang sudah direncanakan harus dibatalkan. Oleh karena itu, melalui Sekretaris Daerah, Edi Sujatmiko, S. SOS. M. M. HH., telah dibuat surat pembatalan Rangkaian Kegiatan Peringatan Hari Jadi Jepara ke-471 Tahun 2020 tertanggal 31 Maret 2020 Nomor 003.3/1515. Adapaun rangkaian kegiatan yang dibatalkan meliputi :

1.Pencanangan Peringatan Hari Jadi Jepara ke -471, rencana tanggal 27 Maret 2020

2. Festival Kartini, rencana tanggal 02 s.d. 04 April 2020

3. Tarian Kolosal Kirab Buka Luwur dan Karnaval Keprajuritan rencana tanggal 09 April 2020

4. Pengajian Umum di Masjid Mantingan, rencana tanggal 09 April 2020

5. Upacara Peringatan Hari Jadi Jepara ke-471, rencana tanggal 10 April

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kabupaten Jepara, Dian Kristiandi mengucapkan selamat Hari Jadi ke-471 Kabupaten Jepara. Di ulang tahun kali ini tidak ada perayaan, tapi ada doa untuk kita semua. Doa dipanjatkan agar Jepara segera terbebas dari wabah virus Corona. Doa agar Indonesia juga terbebas dari virus corona.

Ada sejumlah acara yang tetap diselenggarakan untuk memperingati Hari Jadi Jepara ke-471. Acara-acara tersebut dilakukan dengan berziarah ke makam tokoh-tokoh pendahulu Jepara. Ziarah diawali dari makan Sayyid Abu Bakar Al Hadad (Mbah Panggang) yang terletak di Jalan Mangun Sarkoro, kemudian dilanjutkan ke Makam Pangeran Syarif dan Moliki di Kelurahan Saripan. Ziarah berikutnya ke Makam Gedong Kanjeng Pangeran Tjitrosomo di Kalinyamatan Jepara, dan yang selanjutnya ke Desa Mantingan ke Makam Sultan Hadlirin dan Ratu Kalinyamat, serta ke Makam Daeng, Krapyak Tahunan.

Prosesi buka luwur juga tetap diselenggarakan pada hari kamis, 9 April 2020 pukul 14.30 Forkopindo berangkat dari Pendapa Kartini menuju Makam Sultan Hadlirin dan Ratu Kalinyamat. Dalam kesempatan ini, juga telah diberikan santunan kepada yatim-piatu secara simbolis. Berita tentang prosesi Perayaan Hari Jadi Jepara ini, saya cuplik dari Portal Berita Propinsi Jawa Tengah, DiskominfoJepara.

Sekali lagi, dirgahayu Jeparaku, teteplah kuat . Semoga sehat seluruh warga-warga Jepara. Semoga cepat sembuh bagi yang sakit dimanapun mereka berada. Jeparaku, semoga sehat, sehat pulalah untuk Indonesiaku. Kuat pulalah Indonesiaku. Aamiin.